Salin Artikel

Polisi Tangkap 8 Orang yang Palsukan Surat Tanah Gedung Samsat Jaktim

Padahal, tanah seluas 29.040 meter persegi dengan nilai aset Rp 900 miliar tersebut telah tercatat sebagai aset Pemprov DKI Jakarta sejak April 1985.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum AKBP Ade Ary mengatakan, kasus ini bermula ketika tersangka Sudarto mengajak tujuh tersangka lainnya untuk mengaku sebagai ahli waris ayahnya, Ukar, yang seolah-olah memiliki hak milik atas tanah tersebut.

"Jadi ini upaya mereka dengan membuat sertifikat palsu. Pada tahun 2014 di pengadilan mereka menunjukkan akta jual beli palsu seolah-olah mereka adalah ahli waris Ukar yang telah melakukan jual beli tanah tersebut kepada pemilik sebelumnya yang bernama Johnny Hary," ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/9/2018).

Padahal, lanjut Ade, tujuh tersangka tersebut menyadari bahwa Ukar tidak pernah memiliki tanah tersebut.

"Jadi 7 orang ini tergiur dengan iming-iming Sudarto. Mereka dijanjikan akan mendapatkan bagian sebesar 25 persen dari total hasil ganti rugi setelah memenangkan gugatan," kata dia. 

Merasa dirugikan atas biaya ganti rugi yang dibebankan kepada Pemprov DKI, Biro Hukum DKI dan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta melaporkan dugaan pemalsuan dokumen ini kepada Sub-Direktorat Harta dan Benda Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Dari hasil pengembangan polisi dan Badan Pertanahan Nasional (BPN), maka terungkaplah bahwa surat-surat yang dijadikan dasar gugatan para tersangka adalah palsu.

"Kasus pidana sedang kami proses, gugatan perdata masih berjalan dan kami akan mengembangkan kasus ini apakah ada kemungkinan tersangka S (Sudarto) ini melakukan tindak pidana lainnya karena kami menemukan juga tersangka S ini memilki KTP-KTP palsu," ujarnya. 

Ade mengatakan, Pemprov DKI Jakarta mengajukan banding terhadap putusan pengadilan.

Para tersangka pemalsuan akan dikenakan Pasal 263, Pasal 264, dan Pasal 266 juncto Pasal 55 KUHP tentang Pemalsuan dengan ancaman pidana penjara maksimal 6 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/05/15252621/polisi-tangkap-8-orang-yang-palsukan-surat-tanah-gedung-samsat-jaktim

Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke