Salin Artikel

"Venue" Asian Para Games Lebih Sedikit, PAM Jaya Yakin Bisa Penuhi Kebutuhan Air

BELITUNG, KOMPAS.com - Setelah Asian Games, PAM Jaya juga akan memasok kebutuhan air untuk perhelatan Asian Para Games 2018.

Senior Manager Teknik dan Pelayanan PAM Jaya Elly Dermawati mengatakan, pihaknya siap untuk memenuhi kebutuhan air di venue-venue.

"Untuk Asian Para Games kita siap memasok air bersih. Apalagi waktu Asian Games kan 51 venue, Asian Para Games ini 21 venue dan 90 persen lokasi venue sama dengan Asian Games," ujar Elly, di Tanjung Pandan, Belitung, Rabu (5/9/2018).

Saat Asian Games, PAM Jaya memiliki tim untuk memantau ketersediaan air di venue-venue. Tim tersebut tidak dibubarkan dan akan terus memantau ketersediaan air saat Asian Para Games.

Elly mengatakan, saat ini tim akan melakukan pengecekan aliran setiap satu kali seminggu. "Tetapi nanti satu minggu sebelum Asian Para Games, kita akan cek setiap hari," ujar Elly.

Elly juga menceritakan berbagai kendala yang dialami PAM Jaya saat Asian Games. Misalnya, listrik di Stadion Gelora Bung Karno sempat mati yang mengakibatkan matinya ruang pompa di sana.

Akhirnya, PAM Jaya mendatangkan mobil tangki agar kebutuhan air terpenuhi. Kemudian hambatan sempat terjadi di venue olahraga hoki.

Ketika itu, air tidak berjalan cepat karena pipanya kecil. Akhirnya, PAM Jaya memasang selang raksasa sebagai pengganti pipa itu. "Kemudian jadi lancar lagi," ujar Elly.

Elly mengatakan, hambatan-hambatan serupa bisa saja terjadi pada saat Asian Para Games. Namun, pihaknya telah bersiap untuk mengatasi masalah itu.

Adapun, kini PAM Jaya sedang berkoordinasi dengan Panitia Asian Para Games (Inapgoc) terkait kebutuhan airnya.

Termasuk persiapan untuk penutupan Asian Para Games nanti yang menurut informasi digelar di Monumen Nasional.

"Kebutuhan air kita lagi koordinasi dengan Inapgoc. Tapi, kalau dilihat dari jumlah venue dan peserta, seharusnya cukup. Hanya yang perlu diantisipasi penutupannya nanti itu katanya di Monas. Kalau di Monas seperti event apapun, kita siapkan mobil tangki," ujar Elly.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/06/08173231/venue-asian-para-games-lebih-sedikit-pam-jaya-yakin-bisa-penuhi-kebutuhan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke