Salin Artikel

Cerita Komunitas Land Rover yang Mobilnya Digunakan Jokowi-Ma'ruf ke KPU RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Mufti Bule, salah satu anggota komunitas mobil dari Land Rover Series Indonesia menceritakan pengalamannya ketika diminta untuk menyediakan mobil Land Rover untuk ditumpangi calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, guna mengikuti pengundian nomor urut capres-cawapres ke gedung KPU RI, Jumat (21/9/2018).

Bule mengatakan, Kamis (20/9/2018), dia dihubungi oleh salah satu staf Jokowi untuk menyediakan mobil Land Rover yang akan digunakan saat mendatangi gedung KPU RI.

"Kami ditelepon tiba-tiba sehari sebelum ini. Ditelepon (ditanya) bisa enggak menyediakan mobil Land Rover dengan open canvas ini. Saya bilang mudah-mudahan saya bisa ngumpulin teman-teman. Ada 8 mobil yang dibawa hari ini," ujar Bule, saat ditemui di kawasan gedung KPU RI, Jumat malam.

Bule kemudian memberi tahu rekan-rekannya sesama anggota komunitas. Setelah didiskusikan, pihak Bule menyediakan Land Rover Series 1983.

Jumat pagi, mobil diminta untuk bersiap di "Rumah Aspirasi" yang merupakan posko pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Bule sempat mengajari salah seorang petugas pengamanan presiden untuk membawa mobil tersebut.

"Baru hari ini, pagi ini tadi. Standby di 'Rumah Aspirasi'. Bukan saya yang nyupirin, tapi paspamres. Saya ajarin untuk dapati sela-selanya. Instan saja, maju, mundur, sudah dapat selahnya, lepas," ujar Bule.

Bule mengatakan, sangat senang dan bangga Jokowi memilih Land Rover sebagai mobil tunggannya.

Bule menilai, hal yang dilakukan Jokowi akan berdampak besar terhadap komunitas Land Rover di Indonesia.

"Senang saja mobil kita (dipakai), dan untuk besarnya komunitas Land Rover dipercaya mengantarkan Bapak Jokowi," ujar Bule.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/21/21432621/cerita-komunitas-land-rover-yang-mobilnya-digunakan-jokowi-maruf-ke-kpu

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke