Salin Artikel

Wali Kota Bekasi Berencana Wujudkan Pendidikan Gratis 12 Tahun

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ingin menggratiskan biaya SMA/SMK negeri sederajat dengan cara meminta tambahan dana perimbangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Adapun dana perimbangan yang dimaksud berasal dari dana bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Sebab, menurut Pepen, sapaan akrabnya, Kota Bekasi menjadi daerah penyumbang PKB-BBNKB terbesar kedua di Jawa Barat.

"Dari total penghasilan PKB dan BBNKB kemudian dibagi 70 persen untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 30 persen untuk Pemerintah Kota Bekasi, kita minta 20 persen dari yang 70 persen itu untuk membiayai, sharing," kata Pepen, di Kantor DPRD Kota Bekasi, Jumat (21/9/2018).

Walaupun persoalan pendidikan SMA/SMK sederajat di Kota Bekasi itu adalah wewenang Pemprov Jabar, namun apabila dana perimbangan untuk Kota Bekasi ditambah, maka biaya pendidikan SMA/SMK sederajat di Kota Bekasi dapat gratis seperti dua tahun yang lalu.

"Kan kemarin dua tahun lalu SMA/SMK negeri di Bekasi gratis, sekarang begitu UU 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah berubah karena kewenangan ke provinsi, anak-anak kita yang sekolah di Kota Bekasi ini kan kena bayaran lagi. Nah, itu yang akan kita kembalikan gratis," ujar Pepen.

Adapun program pendidikan gratis 12 tahun di Kota Bekasi termasuk dalam 45 program kerja wali kota dan wakil wali kota Bekasi lima tahun ke depan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/21/21593591/wali-kota-bekasi-berencana-wujudkan-pendidikan-gratis-12-tahun

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke