Salin Artikel

"Bu, Sekolah Mau Dibongkar Ya?"

Heni Suhaeni, guru sekaligus salah satu pendiri PAUD Tunas Bina, menceritakan bahwa pada hari itu, tidak ada pemberitahuan PAUD akan digusur.

Ia pun menyayangkan eksekusi itu dilakukan saat jam sekolah.

"Anak-anak lagi dalam tahap belajar, mereka lihat ada backhoe 'Bu, sekolah mau dibongkar ya bu?'. (Saya bilang) 'Enggak, ini mau diperbaiki, mau diperbagus nanti kelas'. Sementara itu, anak-anak dialihkan ke mushala lokbin," kata Heni mengenang saat itu, di kediamannya, Pinangsia, Jumat (19/10/2018).

Ia bersama tiga guru lainnya langsung berbagi tugas untuk mengamankan berkas, peralatan sekolah, dan barang lainnya.

Para murid pun diarahkan untuk berlindung sementara di mushala Lokbin Taman Kota Intan yang terletak tepat di sebelah sekolah.

Dalam penertiban tersebut, Heni mendengar suara ibu-ibu wali murid yang meminta keringanan waktu hingga jam sekolah kelas siang selesai.

Namun, permintaan tersebut tidak diindahkan. "Anak-anak yang diarahkan ke mushala lokbin refleks bawa-bawa kursi. Bukan kami yang minta mereka," kata Heni.

Setelah kejadian, pada hari yang sama, pihak PAUD Tunas Bina mendapat arahan dari Camat Tamansari Firman Ibrahim agar kegiatan belajar dipindahkan ke Masjid Al Ikhlas yang ada di kantor kecamatan untuk sementara.

"Akhirnya, pak camat ambil keputusan pindah ke masjid kecamaran, angkut-angkut barang kami semua pakai mobil satpol PP," kata Heni.

Selanjutnya, kegiatan belajar PAUD Tunas Bina tetap berlangsung pada Kamis (18/10/2018).

Mereka belajar di bagian belajang mushala dengan peralatan sekolah dan meja belajar yang sudah dirapikan oleh para guru.

"Ada yang langsung ke kecamatan, ada yang kumpul dulu di sekolah (kini sudah runtuh) karena disediakan mobil ke kecamatan," kata dia.

Adapun PAUD Tunas Bina ditertibkan karena dinilai berada di jalur hijau. Sekolah yang sudah berumur 11 tahun tersebut terdampak penataan kawasan Kota Tua.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sekolah berada di ujung pengerjaan trotoar baru di Jalan Cengkeh Raya tersebut.

Sebelum penertiban, proses pengerjaan trotoar terputus akibat pada jalur tersebut terdapat sekolah dan pos RW 07.

Namun, setelah ditertibkan, bangun sudah tak berbentuk dan hanya bersisa puing-puing. Tumbukan beton dan tanaman pun masih menyisa di sana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/19/14240161/bu-sekolah-mau-dibongkar-ya

Terkini Lainnya

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke