Salin Artikel

Ponsel Nanik S Deyang Disita atau Dipinjam Polisi?

Kedatangan Nanik untuk menjalani agenda konfrontasi dengan dua saksi lain terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks oleh Ratna Sarumpaet. Dua saksi lain itu adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Saat memasuki lobi gedung pemeriksaan, petugas meminta para pendamping Nanik menyerahkan ponselnya. Sedangkan Nanik diperbolehkan membawa ponsel ke dalam ruang konfrontasi.

Namun jawaban Nanik mengejutkan.

"Iya iya, saya enggak punya handphone. Handphonnya di situ (menunjuk ruang penyidik," jawab Nanik kepada petugas.

Saat ditanya lebih lanjut terkait keberadaan ponsel tersebut, Nanik tak menjawab jelas.

Kabar penyitaan ponsel

Kabar mengenai ponsel Nanik disita polisi telah bergulir sejak pemeriksaan pertamanya sebagai saksi kasus hoaks Ratna Sarumpaet pada 15 Oktober ini. Kabar penyitaan ponsel itu tampaknya membuat Nanik risau hingga pada tanggal 17 Oktober, melalui akun facebook, Nanik memberikan jawaban terkait kabar tersebut.

Nanik menyebutkan ponselnya tidak disita tetapi dipinjam oleh polisi.

"... Beredar cerita HP saya disita, itu tdk benar. Yg benar adalah dipinjam karena utk diambil foto wajah Bonyok RS di HP utk menyelidiki asalnya karena malam itu ahli IT -nya gak ada jadi diminta HP ditinggal, nanti setelah foto tersebut diambil maka HP akan dikembalikan.

Saya gak khawatir dng HP saya karena gak ada yg luar biasa. Paling yg agak sy keberatan , karena teman -teman suka menghubungi di nomer itu.

Tapi setelah saya pikir2 ada hikmahnya juga, saya berhenti dihubungi/di WA siapa saja ????. ( enak ternyata gak pegang HP)," demikian isi unggahan Nanik.

Keterangan polisi

Pada Jumat pekan lalu itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan kabar yang menyebutkan ponsel Nanik disita.

"Bukan, disimpan (oleh penyidik), disita untuk barang bukti," kata Argo, Jumat.

Argo menyebutkan, ponsel tersebut disita hingga persidangan kasus hoaks Ratna Sarumpaet usai.

Meski demikian Argo tak menjelaskan secara detail alasan penyitaan itu.

Ia hanya menjelaskan bahwa barang bukti dapat diambil dari manapun, termasuk dari tangan saksi.

Walau polisi telah membenarkan adanya penyitaan tersebut, pada Jumat malam Nanik kembali melontarkam bantahannya.

"Ada handphone, ada handphonen-nya di Bu Sari, di Ibu Sari (kuasa hukum)," ujar Nanik di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Hal itu ditegaskan kembali oleh kuasa hukum tiga saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet, Hendarsam Marantoko.

"Enggak ada (penyitaan ponsel). Itu hanya desas-desus saja," kata Hendarsam saat ditemui di kesempatan yang sama.

Ketika dikonfirmasi kembali, Argo mengaku telah mendapatkan informasi terkait bantahan Nanik. Ia menyebutkan, hal ini akan dijadikan bahan evaluasi pihaknya.

"Ya, sudah jadi bahan evaluasi buat saya dan para dir (Direktur) serta Kapolres," kata Argo, Minggu kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/29/06342811/ponsel-nanik-s-deyang-disita-atau-dipinjam-polisi

Terkini Lainnya

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke