Salin Artikel

Tanggulangi Banjir di Pondok Gede, Pemkot Bekasi Bangun Polder Air

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pembangunan polder Kempo tersebut kini masuk tahap pembebasan lahan.

"Iya bisa menanggulangi banjir di sekitar Jatibening itu loh, perumahan-perumahan di sana nanti genangan-genangannya bisa kita tampung di sana," kata Tri saat ditemui di Kantor Wali Kota Bekasi, Rabu (7/11/2018).

Adapun polder merupakan sebidang lahan yang dikelilingi tanggul buatan.

Polder berfungsi menyedot air dari jalan dan dialirkan ke polder tersebut sebagai penampung air.

Setelah pembebasan lahan, pembangunan polder Kempo akan dilakukan bertahap dan diharapkan selesai tidak sampai lima tahun.

"Anggaran ya bisa untuk pembebasan lahan dengan bangunan bisa Rp 40 sampai Rp 50 miliar lah," ujar Tri.

Menurut Tri, untuk meminimalkan dan menanggulangi banjir di Kota Bekasi, harus dibangun banyak polder air, tandon, dan long storage (saluran air).

"Saluran itu kita buat turun ke bawah kemudian itu menjadi satu tampungan air sepanjang sungai yang kita miliki," ucap Tri.

Di Kota Bekasi, ada 13 polder yang tersebar di beberapa kelurahan.

Beberapa di antaranya ada di Perumahan Ikip, Aren Jaya, Pengasinan, Perumahan Pulo Permata Sari, dan perumahan Fajar.

Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Eddy Sukamto mengatakan, banjir di Pondok Gede kerap terjadi juga karena melimpahnya air kiriman Kali Bekasi akibat intensitas hujan yang tinggi.

"Kalau intensitas hujannya deras kemudian kirimannya juga besar ya bisa sampai 1 meter lebih," kata Eddy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/07/22290801/tanggulangi-banjir-di-pondok-gede-pemkot-bekasi-bangun-polder-air

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke