Salin Artikel

Nama Cawagub DKI Sudah Ada, "Fit and Proper Test" Belum Bisa Digelar

Namun, Taufik menyebutkan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) cawagub DKI belum bisa digelar. Sebab, PKS DKI belum memberikan dua nama yang menjadi tim penguji kepatutan dan kelayakan dua orang cawagub tesebut.

"Masalahnya, nama yang masuk sebagai tim di lembaga fit and proper (dari PKS) belum dikirim ke kami. Iya dong, fit and proper belum bisa jalan," ujar Taufik, Rabu (28/11/2018).

Ia menyampaikan, Gerindra DKI akan menagih dua nama itu saat bertemu PKS DKI pada 4 Desember mendatang.

Gerindra DKI sudah menunjuk dua orang sebagai tim penguji, yakni Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif, dan peneliti senior LIPI, Siti Zuhro. Taufik menyebut sudah ada surat keputusan (SK) penunjukan kedua orang itu.

"Kan dia (PKS) ngundang tuh, nanti kami tanyain bagaimana ini lembaga yang fit and proper-nya," kata Taufik.

Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi sebelumnya mengatakan, DPW PKS DKI telah mengirimkan dua nama kandidat wakil gubernur DKI Jakarta kepada DPD Partai Gerindra DKI. Dua nama yang dikirimkan melalui surat resmi itu yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

"Kemarin, yang mengirimkan dari DPW, yang kami kirim dua nama," ucap Suhaimi.

Selain mengirimkan dua nama kandidat wagub, PKS DKI juga menyurati Gerindra guna mengundang pertemuan pada 4 Desember 2018 untuk membahas langkah-langkah selanjutnya terkait pemilihan wagub itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/28/16422221/nama-cawagub-dki-sudah-ada-fit-and-proper-test-belum-bisa-digelar

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke