Salin Artikel

Genangan di Depan RSUD Tebet Surut

Akun Instagram @jktinfo menggunggah sebuah video yang menampilkan petugas satpol PP membantu beberapa orang melintas dari rumah sakit menggunakan perahu karet.

"Senin, 10 Desember | petugas Satpol PP membantu pasien melintas menuju RSUD Tebet," demikian bunyi keterangan unggahan itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 17.45 WIB, air setinggi 30 sentimeter yang sempat menggenangi ruas jalan di depan RSUD Tebet telah surut.

Aktivitas di sekitar rumah sakit pun kembali normal. Salah satu pedagang makanan bernama Dedi mengatakan, kawasan itu telah menjadi langganan banjir saat hujan deras.

Namun, genangan air akan surut sesaat setelah hujan reda.

"Sudah biasa di sini banjir. Tadi saja cuma sebetis saya. Banjirnya tuh surut kalau hujannya reda. Apalagi tadi hujan deras banget kan sampai ada angin kencang juga," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin.

"Airnya tuh dari selokan itu. Kalau selokannya penuh, ya tumpah-tumpah ke jalan. Tempatnya (RSUD Tebet) kan juga rendah," kata Dedi.

Pantauan Kompas.com, lokasi RSUD memang lebih rendah dari permukaan tanah. Untuk mencapai rumah sakit, para pengunjung harus melewati jalan menurun.

Saat tiba di lokasi, tak tampak petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) ataupun jajaran Kecamatan Tebet.

Kendati demikian, bekas genangan telah bersih. Selokan di depan rumah sakit pun tampak bersih dan tak ada tumpukan sampah.

Hanya ada gundukan lumpur coklat di samping selokan. Namun, hal itu tidak mengganggu arus kendaraan bermotor ataupun pejalan kaki yang melintas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/10/19205441/genangan-di-depan-rsud-tebet-surut

Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke