Jakpro merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang ditugaskan untuk membangun stadion yang akan jadi kandang Persija Jakarta itu. Corporate Secretary Jakpro Hani Sumarno mengatakan, pembangunan stadion dikhawatirkan terhambat jika hanya bergantung pada dana PMD.
"Semangatnya adalah kami enggak mau tergantung hanya pada PMD sehingga bisa mengganggu jalannya proses pembangunan," ujar Hani, Minggu (16/12/2018).
Sebagai solusinya, Jakpro akan membuka peluang kerja sama public private partnership (PPP) dengan pihak swasta untuk membangun stadion BMW. Dengan demikian, pembangunan stadion itu bisa rampung sesuai target, yakni pada Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta Tahun 2022.
"Gimana caranya supaya tahun 2020, 2021, bisa dapat pembiayaan lagi yang bisa mengejar target launching bulan Mei atau Juni 2022, (pendanaan) melalui PPP," kata Hani.Hani menambahkan, biaya investasi atau dana yang dibutuhkan untuk membangun stadion BMW mencapai Rp 4,5 triliun. Jakpro mendapatkan PMD Rp 900 miliar dari APBD DKI 2019 untuk tahap awal pembangunan stadion tersebut.
"Biaya investasi totalnya itu Rp 4,54 triliun, tapi tahun pertama ini Rp 900 miliar (PMD dari APBD 2019)," ucap dia.
Stadion BMW rencananya mulai dibangun pada Januari atau Februari 2019. Pembangunan stadion itu membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/16/14332191/pembangunan-stadion-bmw-tak-hanya-andalkan-dana-pemprov-dki