Salin Artikel

Pejalan Kaki Keluhkan Letak "Pelican Crossing" yang Lebih Jauh dari JPO Tosari

Seperti diketahui, JPO Tosari yang terhubung dengan Halte Transjakarta Tosari dibongkar dan digantikan pelican crossing di depan kantor Kedutaan Besar Jerman.

Pantauan Kompas.com pada Senin (17/12/2018) pukul 08.30 WIB, para pekerja yang akan memulai aktivitas di awal pekan berlarian dari Stasiun Sudirman menuju Halte Transjakarta Tosari.

Mereka melewati arus lalu lintas yang terpantau cukup padat di sekitar pelican crossing.

Kondisi arus lalu lintas di sekitar pelican crossing tampak padat dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Dukuh Atas dan sebaliknya.

Salah satu pejalan kaki bernama Ariska Putri (26) mengatakan, ia masih belum terbiasa dengan lokasi pelican crossing yang cukup jauh.

Ia mengatakan harus jalan cepat dari Stasiun Sudirman agar tidak ketinggalan Transjakarta koridor 1 rute Blok M-Kota.

"Ini hari pertama saya lewat pelican crossing kan. Tempatnya makin jauh dari stasiun. Dulu saja sudah jauh ke jembatannya, sekarang malah makin jauh ke pelican crossing-nya. Belum lagi lewatin jalanan yang padat gini, capek dan panas sih. Mungkin belum terbiasa aja kali ya," kata Ariska kepada Kompas.com, Senin.

Ariska mengungkapkan, ia berharap lokasi pelican crossing bisa dibangun di bekas JPO Tosari.

"Semoga saja masih bisa diubah ya. Saya penginnya dibangun di bekas jembatan saja. Kan sekarang lagi dibongkar tuh, setelah dibongkar bisa kali ya dipindah ke sana saja," ungkap Ariska.

Pendapat yang sama juga diungkapkan Firmansyah (27) yang mengeluhkan tantangan menuju pelican crossing yakni melewati kepadatan kendaraan bermotor di Jalan Sudirman.

"Di sini kalau pagi dan pukul 17.0 kan macet banget, belum lagi kalau sore banyak ojol yang mangkal. Harus hati-hati deh kalau mau ke halte. Dulu kan aman tuh kalau naik ke JPO. Saya enggak ngerti sih enaknya bagaimana tapi menurut saya tempatnya terlalu jauh jadinya harus lewatin kemacetan dulu," ungkap Firmansyah.

Sementara itu, Dina Andiana mengungkapkan, pengemudi kendaraan bermotor terkadang tidak teratur sehingga menyulitkan para pejalan kaki menuju pelican crossing dari arah Stasiun Sudirman.

"Kadang saya sudah beri tanda untuk berhenti, tapi ada mobil dan motor yang tetap jalan. Kan tempat nyeberangnya jauh tuh, jadinya kan harus melawan motor dan mobil dulu," kata Dina.

"Kita juga kadang harus mengalah sama mobil dan motor. Mereka lewat dulu, baru deh kita. Harusnya ada yang jagain dari Stasiun Sudirman ke halte biar jalannya juga enak, enggak nunggu mobil yang mau ngalah ngasi kesempatan buat kita melintas," sambungnya.

Ia pun khawatir lokasi pelican crossing yang cukup jauh menyebabkan para pejalan kaki menyeberang di lokasi yang tidak tepat.

"Saya takutnya nih kalau jembatan sudah dibongkar, banyak orang yang menyeberang di tengah jalan. Saya takut saja sih. Daripada jalan jauh, kan kebanyakan lebih milih jalan pintas yang dekat saja," ungkap Dina.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/17/12042791/pejalan-kaki-keluhkan-letak-pelican-crossing-yang-lebih-jauh-dari-jpo

Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke