Salin Artikel

Warga Keluhkan JPO di Depok yang Tak Ramah Disabilitas dan Lansia

Sebab para pengguna kursi roda, ibu hamil, dan orang dengan kebutuhan khusus tidak dapat menaiki JPO tersebut.

Di jalan utama Depok terdapat empat JPO, yaitu JPO UI, JPO depan mal Margo City, JPO Margonda dekat Gunadarma, dan JPO depan Balai Kota Depok.

Kompas.com mencoba menelusuri beberapa JPO tersebut pada Jumat (21/12/2018).

Salah satunya, JPO UI yang sering kali disebut jembatan aborsi oleh para penggunanya.

Sekilas, jembatan itu tampak seperti JPO pada umumnya. Namun, tak ada jalur kursi roda untuk kaum difabel.

Bahkan, jarak antar-anak tangga di JPO terlalu jauh sehingga membuat masyarakat kesulitan naik dan turun.

Sejumlah ibu-ibu kisaran umur 40-an tahun terlihat memegang gagang jembatan tersebut dan berhenti sejenak untuk istirahat setelah berhasil menaiki setengah jembatan tersebut.

Seorang warga bernama Riyon mengeluhkan JPO tersebut. Menurut dia, selain tak ramah untuk penyandang difabel, jembatan ini juga menyulitkan bagi masyarakat lainnya.

"Jarak anak tangganya sangat jauh ya, capek banget. Saya saja yang laki ngos-ngosan ya, gimana yang ibu-ibu,” ucap Riyon di Universitas Indonesia, Jumat (21/12/2018).

Sama halnya dengan warga lain bernama Anissa yang berpendapat, desain JPO itu harusnya dapat mempertimbangkan standar orang-orang lansia dan disabilitas apabila akan melewati jembatan tersebut.

“Ini kan JPO untuk umum, namun sepertinya enggak semua usia juga dapat melewati JPO ini. Ini tuh capek banget sih, belum sampai kampus sudah keringatan duluan,” ucap Anissa.

Anissa menyarankan agar jembatan tersebut diganti menjadi underpass sehingga memudahkan siapapun untuk melewati tempat tersebut.

“Boleh juga dibuat underpass, kayaknya lebih apik deh, terus enggak capek juga. Jadi, kalau mau pada naik kereta kan gampang juga,” ucap Anissa.

Tak hanya itu, jembatan yang tak ramah difabel juga terdapat di Jalan Margonda depan Margo City.

Pasalnya, jembatan tersebut tak ada jalur untuk difabel. JPO ini juga dikeluhkan warga yang melintas lantaran jarak antar-anak tangganya terlalu curam dan tinggi.

Salah satu pejalan kaki, Urip, mengatakan JPO Margonda ini sering jadi tempat pedagang kaki lima berjualan sehingga pejalan kaki sulit untuk melintas.

"Harusnya sih bisa dibuat seperti di Jakarta, jadi kan enggak ada lagi tuh yang berjualan di jembatan ya. Jadi, pas malam lewat jembatan juga enggak takut ada penjahat segala macam,” ucap Urip.

“Atau bisa juga contoh JPO di Jalan Simatupang, Jakarta Selatan ada kok, tengahnya dibuat untuk jalur kursi roda bukan tangga semua," tambah Urip.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/21/12354341/warga-keluhkan-jpo-di-depok-yang-tak-ramah-disabilitas-dan-lansia

Terkini Lainnya

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke