Bambang mengatakan, pihaknya sedang memperbaiki tanggul yang sebelumnya miring dan rusak sepanjang 130 meter.
Namun, pada Selasa (2/1/2019) melalui laporan warga setempat, tanggul yang miring meluas menjadi sekitar 100 meter sehingga menimbulkan permasalahan baru.
"(Tanggul) yang bergeser itu kan di sebelahnya kerjaan kami. Bor pile kami yang di jalan Express (tanggul yang sedang diperbaiki) tidak bergeser sama sekali," kata Bambang melalui pesan singkat, Rabu (2/1/2019).
Bambang mengatakan, pihaknya tetap fokus menyelesaikan perbaikan tanggul Kali Bekasi sepanjang 130 meter.
Soal tambahan tanggul yang miring atau rusak sepanjang 100 meter, pihaknya akan mendiskusikan hal tersebut lebih lanjut nantinya.
Dia pun mengakui adanya tambahan tanggul yang miring menghambat perbaikan tanggul sepanjang 130 meter yang harusnya rampung pekan ini.
"Mungkin menghambatnya terhadap gambar desain yang rencananya mau dikonsultasikan lagi dengan Puslitbang (Pusat Penelitian dan Pengembangan)," ujar Bambang.
Sebelumnya diberitakan, proyek perbaikan tanggul Kali Bekasi tersebut dikerjakan oleh kontraktor PT Orcalindo Lamtama Mandiri dengan waktu pengerjaan 32 hari sejak 30 November 2018 hingga selesai pada 31 Desember 2018.
Proyek tanggul Kali Bekasi itu merupakan tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) yang didanai dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 11,68 miliar.
Proyek tanggul sepanjang 250 meter itu terbagi di tiga titik, yakni perumahan Kemang Pratama di Jalan Express Raya sepanjang 130 meter, di antara Jalan Intan 1 sepanjang 80 meter, dan Jalan Nilam 40 meter di kawasan Taman Regency.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/02/17490741/balai-besar-ciliwung-cisadane-kejar-pengerjaan-tanggul-kali-bekasi-meski