Salin Artikel

Warga Bekasi Tak Keberatan Bayar Rp 4.000 untuk Naik Bus Transpatriot

Naila, warga Harapan Indah Bekasi Utara mengaku tidak keberatan dengan penetapan tarif tersebut untuk sekali perjalanan.

Menurut dia, tarif itu masih lebih murah dibanding dirinya menggunakan angkutan umum perkotaan (Angkot).


"Enggak masalah mas, saya terbantu malah, lebih murah soalnya dibanding naik angkot. Dari Harapan Indah ke Terminal Bekasi kalau naik angkot itu Rp 7.000, naik ini (transpatriot) cuma Rp 4.000," kata Naila saat ditemui Kompas.com di dalam bus transpatriot, Kamis.

Selain tarif yang lebih murah, Naila juga nyaman dengan bus yang dilengkapi dentan fasilitas pendingin ruangan serta bus yang hanya berhenti di tiap halte.

"Naik ini enak nyaman dingin,enggak ada pengamen, kalau naik angkot kan banyak pengamen, ngetemnya kadang lama juga," ujar Naila.

Hal senada dikatakan Dedy, warga Harapan Indah lainnya. Dia mengatakan, tarif senilai Rp 4.000 masih terbilang murah untuk sekali perjalanan dari Harapan Indah ke Terminal Bekasi.

"Murah lah mas enggak masalah ini mah, Harapan Indah ke Terminal Bekasi kan jauh. Terus pakai AC lagi enak, paling macet-macet dikit biasa lah," ujat Dedy.

Dia berharap jumpah bus bisa diperbanyak agar warga bisa menunggu lebih cepat kedatangan bus di tiap halte.

"Ya busnya aja diperbanyak lah biar nunggunya enggak terlalu lama juga. Kalau sudah cukup busnya ya saya yakin warga beralih ke sini (transpatriot)," pungkas Dedy.

Diketahui, Pemkot Bekasi mendapat hibah 21 bus dari Kementerian Perhubungan. Sebanyak 20 bus akan diperuntukkan transpatriot, sedangkan satu bus lainnya untuk bus sekolah.

Kini 20 bus yang akan dioperasikan untuk transpatriot itu sedang dalam tahap persiapan dan pengkajian trayek baru untuk bus baru tersebut.

Transpatriot melayani dua rute yakni, Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Harapan Indah-Terminal Bekasi. Sebanyak sembilan bus beroperasi di dua rute tersebut.

Adapun sejak resmi beroperasi pada 26 November 2018, tarif transpatriot digratiskan. Bus beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/03/16383591/warga-bekasi-tak-keberatan-bayar-rp-4000-untuk-naik-bus-transpatriot

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke