Salin Artikel

PKS dan Gerindra Kebut Proses Pemilihan Wagub DKI

Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo menjelaskan, pihaknya sudah memastikan akan ada empat panelis untuk menguji kandidat wagub DKI yang disodorkan PKS untuk menggantikan Sandiaga Uno. PKS dan Gerindra merupakan partai pengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

Tim Panelis terdiri dari Wakil DPD Gerindra DKI Syarif dan peneliti LIPI Siti Zuhro. Sementara dari pihak PKS, panelisnya adalah pakar kebijakan publik Eko Prasojo dan pengamat politik Ubedilah.

"Timeline berikutnya akan dilaksanakan rapat koordinasi antara PKS dengan Gerindra dan tim panelis, insya Allah mudah-mudahan tidak ada kendala, mudah-mudahan Senin tanggal 14 Januari 2019 ya," kata Syakir Rabu malam.

Syakir berharap proses pemilihan wagub DKI bisa selesai sebelum Januari 2019 berakhir seperti keinginan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Sesuai dengan arahan Ketum DPP Gerindra, Pak Prabowo, menargetkan proses wagub DKI tuntas Januari 2019," ujar Syakir.

Tim penguji

Wakil DPD DKI Gerindra Syarif mengatakan dalam rapat koordinasi itu, tim panelis akan membahas materi apa saja yang akan disodorkan ke tiga kandidat wagub dari PKS.

"Langkah selanjutnya ada di panelis, setelah hari Senin, ada semacam serah terimalah. Tugas dari partai kepada panelis untuk melakukan pendalaman kompetensi, integritas, kemampuan. Dititipkan kepada panelis untuk didalami biar obyektif," kata Syarif.

Tiga kandidat yang dimaksud yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto, dan Ketua Dewan Syariah (DSW) DPW PKS DKI Ahmad Suhaimi.

"Calon dari PKS itu sudah final, enggak bisa ditambah atau dikurangi. Waktu itu Gerindra penginnya empat. Setelah dibahas di internal DPW PKS, cukup tiga. Jadi nanti langkah selanjutnya ada di panelis hari Senin," ujar Syarif.

Syarif berharap pada 25 Januari ini, uji kepatutan dan kelayakan sudah selesai sehingga terpilih dua nama. Ia berharap ketiga nama itu bisa diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Diperkirakan pada 28 Januari 2019, dua nama ini bisa dikirim ke Anies.

"Baru melakukan lobi ke DPRD. Mudah-mudahan cepet selesai mendapatkan calon dari proses fit and proper test," ujar Syarif.

Setelah Anies menyerahkan ke DPRD, para anggota dewan harus melakukan voting untuk menentukan wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga.

Lobi fraksi

Selain memilih wagub DKI, PKS dan Gerindra punya tugas berat untuk meyakinkan anggota dewan bahwa kandidatnya layak dipilih. Pasalnya, sejumlah fraksi menolak tiga nama yang diajukan.

Fraksi-fraksi juga meminta agar proses pemilihan dilaksanakan setelah pemilu 17 April 2019. Sebab saat ini mereka tengah berfokus kampanye.

Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo memastikan pihaknya akan mendatangi fraksi-fraksi untuk berdiskusi dan memperkenalkan diri.

"Kami memaklumi (fraksi menolak) mungkin bisa jadi belum kenal, tak kenal maka tak sayang," kata Syakir.

Sementara itu Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif mengatakan tak bisa berkomentar banyak soal penolakan fraksi-fraksi. Ia hanya menyebut siap dengan strategi memuluskan pemilihan wagub.

"Pasti ada strategi, tapi rahasia," kata Syarif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/10/09351771/pks-dan-gerindra-kebut-proses-pemilihan-wagub-dki

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke