Salin Artikel

Banjir Rendam Permukiman Warga di Muara Angke

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com mengatakan, banjir disebabkan hujan deras sejak pagi dan genangan air tidak kunjung surut.

"Penyebabnya got-got yang pada mampet, ini banjir hujan yang enggak bisa mengalir. Bukan rob karena airnya masih lebih bersih," kata Ketua RT 07 RW 21 Pluit, Ade Solihin.

Ade menuturkan, banjir mulai muncul pada pukul 10.00 WIB pagi tadi ketika hujan turun deras. Ketika hujan berhenti pada pukul 13.00 WIB, air tidak kunjung surut bahkan makin tinggi.

"Ini air yang menggenang ini semakin naik. Ya mudah-mudahan nanti malam enggak hujan gede lagi, kalau enggak bisa mengungsi kita," ujar dia.

Watno, warga lain, menyebut kawasan itu memang langganan banjir. Namun, ia tidak menyangka banjir bisa merendan permukiman warga selama ini.

"Biasanya sih setelah tiga jam sudah surut, baru kali ini bisa lama kayak gini. Jadi susah mau ke mana-mana," kata Watno.

Pantauan Kompas.com, banjir melumpuhkan jalan karena ketinggiannya mencapai knalpot sepeda motor. Hanya kendaraan mobil atau truk yang berani melintas.

Sedangkan, para pemotor tampak menuntun kendaraannya atau menepi dan berjalan kaki menerjang banjir.

Sementara itu, bocah-bocah berusia SD hingga SMP justru asyik bermain di tengah keruhnya air banjir.

"Kalau anak-anak mah seneng main banjir gini, yang repot kan kita orang tuanya mikirin rumah kalau banjir begini," kata Lestari, warga lain.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/25/18102011/banjir-rendam-permukiman-warga-di-muara-angke

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke