"Kami dukung upaya memanfaatkan JPM secara maksimal, salah satunya agar integrasi antar moda berjalan,” kata Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam keterangan tertulis, Senin (4/2/2019).
Wiwik menjelaskan, penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan dengan ojek online, ojek pangkalan, bajaj, taksi, maupun moda lainnya dapat keluar dari hall utara (bangunan baru) Stasiun Tanah Abang.
Sementara penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan dengan transjakarta atau mikrolet Jak Lingko dapat keluar dari hall selatan (bangunan lama) Stasiun Tanah Abang.
Penumpang dapat mengakses tangga di sisi kanan dan kiri bangunan sesuai petunjuk di lokasi.
"Bagi mereka yang hendak berjalan kaki ke kawasan Pasar Tanah Abang juga diarahkan hanya menggunakan JPM, tidak melintas maupun menyebrang sembarangan di Jalan Jatibaru," ujarnya.
Sebaliknya, saat hendak mengakses stasiun, para calon penumpang KRL yang menggunakan transjakarta maupun mikrolet dapat masuk melalui hall selatan (bangunan lama) Stasiun Tanah Abang sesuai lokasi perhentian bus.
Sementara calon penumpang yang menggunakan moda lain dapat masuk melalui hall utara (bangunan baru) Stasiun Tanah Abang.
Halte transjakarta Tanah Abang menyediakan sejumlah layanan, yakni Tawakal-Tanah Abang (JAK7), Tanah Abang-Kota (JAK10), Tanah Abang-Kebayoran Lama (JAK11), Tanah Abang-Pos Pengumben-Kebayoran Lama (JAK12), dan Tanah Abang-Meruya (JAK14).
Kemudian Tanah Abang-Gondangdia (1H), Tanah Abang-Blok M (1N), Stasiun Tanah Abang-Stasiun Senen (1R), Kampung Melayu-Tanah Abang (5F) Tanah Abang-Kebayoran Lama (8C), Tanah Abang-Batusari (8K), Pasar Minggu-Tanah Abang (9D), dan History of Jakarta Explorer (12E).
Ada pula bus feeder atau pengumpan transjakarta gratis yang mengelilingi Tanah Abang, Tanah Abang Explorer.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/04/15462501/mulai-7-februari-akses-penumpang-stasiun-tanah-abang-lewat-skybridge