Salin Artikel

Viral, Pengendara Tantang Berkelahi Petugas Dishub Bekasi karena Parkir Sembarangan

Dalam video yang diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam, terlihat pria berkemeja putih memanjat pagar kantor Pemkot Bekasi dan menghampiri petugas dishub.

Kemudian terlihat percekcokan antar keduanya. 

Petugas dishub tersebut diketahui Komandan Regu Dishub Kota Bekasi bernama Suriyanto. 

Kepada wartawan, Suriyanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (4/2/2019) pukul 06.30.

Saat itu, dirinya sedang berjaga di area kantor Pemkot Bekasi.

Tiba-tiba terdapat mobil berpelat nomor B 1023 UYK parkir di bahu Jalan Rawa Tembaga 1.

Kemudian petugas dishub bernama Vidya menegur pria tersebut karena parkir sembarangan. 

"Sudah diarahkan (Vidya), 'Pak, mohon izin sudah ada larangan parkir, tolong di sana parkirnya'. Nah, petugas malah dimaki-maki, dia (pengendara) bilang begini, 'Hei, kamu TKK ya? Buat izin kamu'. Terus dia naik lewat pagar," kata Suriyanto, Senin.

Suriyanto yang melihat anak buahnya dimarahi, langsung memanggil pria tersebut untuk memindahkan kendaraannya.

Namun, pengendara tersebut justru keluar menghampiri Suriyanto dengan memanjat pagar kantor. 

"Dia turun, tiba-tiba dia marah-marah dan langsung ngajak berantem. Nah, terus dia ngomong begini, 'Sudah lo berantem ama gue, buka baju lo'. Setelah saya buka baju, saya bilang, 'Silakan bapak pukul, saya sudah buka baju'," ujar Suriyanto. 

Pada akhirnya, lanjut dia, pria tersebut langsung pergi dan memindahkan kendaraannya sambil marah-marah.

Ia mengatakan, kendaraan dilarang parkir sembarangan di bahu Jalan Rawa Tembaga 1. Rambu larangan parkir juga sudah terpasang.

"Itu, kan, jalannya memang steril. Ini buat semuanya ya, termasuk (petugas) dishub enggak boleh parkir sembarangan," kata Suriyanto.

Peristiwa itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/04/21383801/viral-pengendara-tantang-berkelahi-petugas-dishub-bekasi-karena-parkir

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke