Salin Artikel

Saksi Mata Lihat Seorang Pria Tak Dikenal Letakkan Koper Mencurigakan di Jalan Otista III

Koper ini diletakkan di depan sebuah warung makan di Jalan Otista III, Cipinang Cempedak, Cawang, Jakarta Timur, sekitar pukul 11.35 WIB.

"Ada orang turun dari mobil hitam pelat seri saya enggak lihat. Bawa tas dua, satu koper warna hijau satu tas di pundak. (Dia pakai) kaos coklat, celana abu-abu, pakai kacamata topi, terus brewokan. Buang (koper) langsung jalannya cepat," ujar Safroni kepada wartawan, Jumat (8/2/2019).

Setelah melihat koper tersebut diletakkan, Safroni langsung melaporkan ke petugas pokdar kamtibmas (kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat).

"Saya curiga takut namanya koper saya buat laporan ke pokdar, pokdar lapor ke kelurahan. Saya lapor RT RW lalu dilaporkan ke polisi," lanjutnya.

Mobil pria tak dikenal tersebut sempat dikejar oleh salah satu ojek online yang turut melihat. Namun tak terkejar.

"(Orang itu) turun dari mobil sendiri, lalu dia dikejar sama Grab tapi enggak ketemu. Saya enggak sempat teriak juga," kata dia.

Akibat adanya koper mencurigakan ini, warga sempat panik karena mengira berisikan bom.

Akhirnya sekitar pukul 13.30 WIB, polisi dari Polres Metro Jakarta Timur serta tim penjinak bom atau gegana mendatangi lokasi.

Jalan Otista III bahkan sempat ditutup dan dijaga polisi dengan senjata laras panjang.

Namun saat koper itu diperiksa ternyata hanya berisi plastik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/08/17481081/saksi-mata-lihat-seorang-pria-tak-dikenal-letakkan-koper-mencurigakan-di

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke