LRT Jakarta Fase 1 Kelapa Gading-Velodrome ditargetkan beroperasi akhir Februari.
Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin mengatakan, Kemenhub menguji prasarana LRT Jakarta sejak pekan lalu.
"Sekarang ini fokus ke prasarana, yaitu stasiunnya, deponya," ujar Iwan saat dihubungi, Selasa (12/2/2019).
Iwan menyampaikan, beberapa hal yang diuji Kemenhub antara lain semua fasilitas di stasiun, area peron, jalur kereta, area parkir kereta di depo, hingga area pemeliharaan kereta di Depo Kelapa Gading.
Sertifikasi dilakukan bersamaan dengan penyelesaian konstruksi proyek LRT. Iwan menyebut seluruh pekerjaan konstruksi hampir rampung.
"Untuk mainline dan 5 stasiun sudah 98 persen, untuk depo sudah 90 persen," kata dia.
Setelah melakukan berbagai pengujian, lanjut dia, Kemenhub akan menerbitkan rekomendasi dan sertifikat layak operasi prasarana LRT Jakarta.
Iwan optimistis sertifikat itu terbit sebelum target operasi LRT Jakarta.
"Insya Allah (optimistis), kami usahakan, kami targetkan karena, kan, dari Kemenhub juga membantu," ucap Iwan.
Selain sertifikasi prasarana, Kemenhub juga sebelumnya sudah mensertifikasi sarana LRT, yakni delapan rangkaian kereta LRT Jakarta.
Seluruh kereta LRT sudah mendapatkan sertifikat layak operasi dari Kemenhub.
Proyek LRT Jakarta terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome, Jakarta Timur hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Proyek tersebut awalnya ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang digelar 18 Agustus. Namun, rencana tersebut diundur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/12/14204121/kemenhub-sertifikasi-depo-dan-stasiun-lrt-jakarta