Kepala UPT Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan, masyarakat tersebut dapat mendaftarkan diri mulai Maret 2019 mendatang.
"Mungkin nanti Maret atau akhir Maret lah, ditunggu ya. Pendaftaran untuk seluruh masyarakat yang membutuhkan hunian MBR, masyarakat berpenghasilan rendah yang belum punya rumah," kata Dzikran di Jakarta Creative Hub, Rabu (20/2/2019).
Dzikran menjelaskan, data tersebut akan digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk mengetahui angka kebutuhan rumah tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Lewat data itu pula, kata Dzikran, Pemprov DKI Jakarta dapat mengetahui preferensi tempat tinggal yang diminati oleh warga-warganya.
"Kita pingin tahu juga preferensi masyarakat seperti apa. Intinya kita punya data siapa yang enggak punya rumah, namanya siapa, pekerjan apa, di mana distribusinya, dan sebagainya," kata Dzikran.
Dzikran menyebut, warga yang terdaftar nantinya dapat memperoleh hunian yang disediakan Pemprov DKI Jakarta apabila sesuai dengan preferensinya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah membuka pendaftaran serupa bagi calon penghuni Rusunami DP 0 Rupiah Klapa Village di Jakarta Timur.
Pendaftaran penghuni itu telah ditutup pada November 2018 lalu. Jumlah pendaftar mencapai 2.481 orang sedangkan jumlah unit yang tersedia hanya 780 unit.
Unit hunian dibagi ke dalam tiga tipe, yakni tipe studio 21, one bedroom tipe 24, dan two bedroom tipe 36.
Harga tiap unit bervariasi, mulai dari Rp 184 juta untuk yang tipe paling kecil hingga Rp 310 juta yang dilengkapi dua tempat tidur tipe 36.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/20/18143071/pemprov-dki-akan-data-masyarakat-berpenghasilan-rendah-yang-belum-punya