Salin Artikel

Pepen: Saya Bangga Kota Bekasi Dianggap Macet...

Menurut Rahmat, kota yang macet menandakan pertumbuhan ekonomi yang maju. Rahmat pun bangga karena laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bekasi berada di atas LPE nasional.

"Saya bangga Kota Bekasi dianggap macet, kalau enggak macet enggak ada pertumbuhan ekonomi, kotanya enggak maju, pendidikannya enggak jalan, biar saja macet yang penting laju pertumbuhan ekonomi saya di atas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi nasional," kata pria yang kerap dipanggil Pepen itu saat ditemui di Islamic Center, Bekasi Selatan, Kamis (21/2/2019).

Adapun LPE Kota Bekasi tembus 5,82 persen dari tahun 2013 hingga 2016.

Hal itu berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bekasi 2013-2018. Sementara itu, LPE nasional pada tahun 2018 yakni, 5,17 persen.

"Warga masyarakat puas, pendidikan bagus, infrastruktur terus kita perbaiki, lama-lama (kemacetan) akan berkurang. Karena yang diubah bukan hanya sistemnya tapi warga masyarakatnya," kata Pepen.

"Mudah-mudahan beliau (Edi) mendengar apa yang saya sampaikan, dan beliau sadar," ujar dia.

Sebelumnya, Wali Kota Cilegon Edi Ariadi yang baru dilantik pada Rabu (20/2/2019) mengatakan bahwa ia ingin infrastruktur di Kota Cilegon dibangun sebesar mungkin agar tidak macet seperti di Bekasi.


https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/21/15071441/pepen-saya-bangga-kota-bekasi-dianggap-macet

Terkini Lainnya

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke