Salin Artikel

Berawal dari Lihat-lihatan, Pria di Bekasi Berkelahi dan Tewas Dibacok

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman mengatakan, kejadian bermula saat korban dengan tiga temannya datang ke kafe tersebut pada Jumat (29/3/2019) pukul 23.00 WIB. Mereka keluar dari kafe pada Sabtu pukul 02.00 dalam keadaan mabuk.

"Korban keluar dari kafe duluan, di luar kafe sudah ada dua pelaku dalam keadaan mabuk juga. Pelaku sama korban ini lihat-lihatan doang, namanya mabuk terus emosi, berkelahi mereka," kata Elman saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2019).

Saat korban dan kedua pelaku bernama Piyan dan Ose berkelahi, ketiga teman korban keluar dari kafe untuk menolong. Namun. ketiga temannya urung menolong karena kedua pelaku mengeluarkan senjata tajam saat berkelahi dengan korban.

"Pelaku Piyan mengeluarkan celurit, dan Ose mengeluarkan golok kemudian para pelaku membacok korban. Kemudian, para pelaku melarikan diri," ujar Elman.

Atas pengeroyokan itu, korban alami luka robek pada bagian dada, punggung, kepala, dan tangan sebelah kanan. Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi oleh ketiga temannya.

Sayang, nyawa korban tak bisa tertolong dan meninggal dunia di Rumah Sakit pada Sabtu pukul 07.00 WIB karena kehabisan banyak darah.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan kejadian dari teman korban langsung mengejar para pelaku. Akhirnya pada Sabtu pukul 13.00 WIB, kedua pelaku ditangkap di daerah Cibitung.

Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti yakni, kaos warna hitam bernoda darah, sepatu milik korban dan sepeda motor milik pelaku. Sebilah celurit milik pelaku dan sebilah golok milik pelaku.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat pasal 170 KUHPidana tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/01/16483581/berawal-dari-lihat-lihatan-pria-di-bekasi-berkelahi-dan-tewas-dibacok

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke