Salin Artikel

Melihat Semangat Siswa Berkebutuhan Khusus Jalani Ujian Nasional...

Kepala Sekolah SLBB Dharma Asih, Euis mengatakan, 20 siswa SLB tersebut terbagi menjadi 17 siswa yang mengikuti UASBN dan 3 siswa mengikuti UNKP.

"Perbedaannya yang UASBN soal dari intern sekolah, kalau UNKP soal dari pusat," ujar Euis saat ditemui di Sekolah Dharma Asih, Jalan Bangau Raya, Depok Jaya, Jawa Barat, Senin (1/4/2018).

Salah satu siswa yang mengikuti UNKP di SLBB Dharma Asih adalah Deka (24). 

Ia tampak berjuang agar kompetensi akademiknya diakui negara melalui ujian nasional.

Siswa-siswi berkebutuhan khusus ini mendapatkan perlakukan khusus lantaran keterbatasan fisik.

"Yang ada di sekolah kita hanya satu orang yang mengikuti ujian nasional, sisanya menyebar di sekolah-sekolah lain," katanya. 

Pada hari pertama UN SMA, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dengan 50 soal dan waktu pengerjaan dua jam mulai pukul 07.30-09.30. 

Untuk memastikan soal-soal dikerjakan tanpa kecurangan, panitia menempatkan dua pengawas dari sekolah yang berbeda.

Tugas pengawas ujian nasional untuk anak berkebutuhan khusus memang berbeda dengan ujian nasional siswa pada umumnya.

Para pengawas tampak membantu anak-anak memahami soal-soal ujian.

"Menulis nama saja mereka harus seteliti mungkin, karena ada yang tidak mendengar, jadi mereka terkadang agak bingung untuk memahami silang atau dilingkari. Kadang ada yang hampir keluar batasnya, yang harusnya bulat jadi silang," ucap Euis.

Keterbatasan bahasa menjadi penghambat siswa berkebutuhan khusus untuk memahami soal ujian.

Hambatan itu tidak membuat mereka lantas menyerah mengerjakan soal ujian.

Mereka tetap bersemangat mengerjakan ujian yang masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan.

Deka terlihat serius mengerjakan lembaran soal yang diberikan pengawas.

Sesekali, ia mengernyitkan dahi ketika soal membuatnya kesulitan.

"Ada yang susah, ada yang gampang," ucap Deka menggunakan bahasa isyarat.

Deka mengakui kesulitan saat menjawab soal yang narasinya panjang.

"Yang soalnya panjang susah karena bahasanya agak tinggi, yang soalnya pendek gampang," ujarnya. 

Meski demikian, Deka optimis dirinya dapat lulus dengan nilai terbaik.

"Lulus karena sudah belajar tiap malam. Saya ingin bekerja jadi penata rias atau fotografer setelah lulus nanti," ujar Deka. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/01/20322321/melihat-semangat-siswa-berkebutuhan-khusus-jalani-ujian-nasional

Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke