Salin Artikel

Tanggul Jatipadang yang Jebol Ditambal Sementara dengan Karung Pasir dan Kayu

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada pukul 16.30 WIB, 15 petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan selesai menyusun karung berisi pasir dan kayu dolken untuk menahan aliran air.

"Kita masih upayakan untuk menyumbat air sementara. Ini kan posisi bawah tanggul yang rusak, selain dengan metode ini kami juga terus memikirkan cara lain yang efektif," ujar staf Sudin SDA Jakarta Selatan, Indrianto Prasetio.

Ia mengatakan, pengerjaan tanggul tidak mengenal waktu. Petugas terus memperbaiki tanggul sampai dianggap kondusif.

"Kalau sudah kondusif kami sudahi, karena pengerjaan juga sudah berlangsung sejak tadi. Dalam pengerjaannya kami memang harus dulu-duluan dengan air (hujan)," kata dia.

Sementara itu, anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan Jatipadang Abdul Kohar berharap, setelah perbaikan sementara, Pemprov DKI Jakarta beserta Pemkot Jakarta Selatan bisa melakukan pengecekan di titik-titik lainnya.

"Setelah perbaikan ini saya harap pemerintah bisa melakukan pengecekan pada titik lainnya. Takutnya nanti terjadi rembesan lagi di lokasi lain," ujar dia.

Menurut warga, banjir susulan juga terjadi pada Selasa (3/4/2019) kemarin.

Namun, banjir tersebut tidak sebesar banjir pertama yang terjadi pada Minggu (31/3/2019).

"Ini kami masih was-was kalau terjadi hujan lagi, sekarang juga belum bisa tidur nyenyak, stand by kalau ada banjir lagi, kami langsung mengungsi," ucap warga bernama Nur Hasanah.

Adapun tanggul Jatipadang tercatat 7 kali jebol sejak Oktober 2017.

Pemerintah kemudian membangun tanggul kokoh dan tinggi.

Tanggul retak pada Februari 2018, tetapi segera dicor kembali. Pada 13 Januari 2019, tanggul jebol kembali. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/03/18110621/tanggul-jatipadang-yang-jebol-ditambal-sementara-dengan-karung-pasir-dan

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke