Salin Artikel

Tiga Faktor Penyebab Kemacetan di Tanjung Priok

Kemacetan ternyata sudah terjadi sejak Rabu (24/4/2019) pukul 23.00 WIB. Pihak kepolisian menyebutkan kemacetan terjadi karena gate system error pada pintu masuk JICT.

Nah, kemacetan di Tanjung Priok tidak hanya terjadi akhir-akhir ini. Namun sudah menjadi langganan. Sebenarnya apa saja faktor yang membuatnya tak pernah lepas dari macet?

Tarif Tol Mahal

Kemacetan di kawasan Tanjung Priok juga disebabkan enggannya para sopir untuk masuk ke dalam tol yang berada di kawasan tersebut.

Tarif tol untuk truk sebesar Rp 45.000 untuk jarak tiga kilometer dianggap terlalu mahal. Sehingga truk memilih lewat jalur biasa yang berada di bawah tol. Hal ini tak jarang mengakibatkan penumpukan arus lalu lintas.

Pertemuan Arus Jalan

Kepala Pos Polisi JICT Iptu Heri menjelaskan, salah satu hal yang paling sering membuat kemacetan di kawasan Tanjung Priok adalah pertemuan arus lalu lintas dari atas tol, dengan arus lalu lintas yang berada di bawah tol.

Menurutnya, jika kendaraan sedang padat, pertemuan dua arus ini akan saling mengunci. Apalagi dengan kendaraan yang mayoritas berupa truk kontainer, butuh waktu cukup lama untuk mengurai kepadatan arus yang sebabkan kemacetan.

"Jadi seperti mengunci, karena yang dari dalam mau keluar menumpuk, begitu pun sebaliknya. Lalu lintas diluar juga berdampak karena kendaraan dari exit tol juga padat," papar Heri. 

Adapun Kamis kemarin, kemacetan cukup parah terjadi di exit Tol Semper dan Dewa Ruci.

Kendala Sistem Pintu Masuk

Kemacetan yang terjadi Kamis (25/4/2019) kemarin disebabkan oleh menumpuknya antrian masuk ke dalam JICT. Penumpukan itu terjadi di perempatan Pos 9 JICT kearah pintu masuk JICT yang berada di jalan arah Cilincing.

Truk kontainer menumpuk sejak pukul 23.00 pada Rabu (24/4/2019), menurut Kasat Lantas Polsek Tanjung Priok AKP Widodo, hal itu karena JICT alami kendala gate system error pada pintu masuknya.

"Terjadi gate system error, sehingga arus keluar masuk JICT terganggu. Antrian panjang truk trailer menimbulkan kemacetan di sekitar pelabuhan," terang Widodo.

Akibatnya pengecekan truk kontainer dilakukan secara manual, sehingga memakan waktu cukup lama dan akibatkan kemacetan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/26/08392871/tiga-faktor-penyebab-kemacetan-di-tanjung-priok

Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke