Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, LRT Jakarta yang terintegrasi dengan Transjakarta ditaksir dapat mengurangi jumlah kendaraan yang bergerak dari Kelapa Gading menuju Dukuh Atas.
"Kalau pagi hari kita ada 7.000 warga Pulomas, Kelapa Gading, Kayu Putih naik LRT, misalnya satu mobil ada dua warga, berarti kita sudah mengurangi 3.500 kendaraan pribadi masuk ke Dukuh Atas serta Sudirman-Thamrin," kata Allan di Stasiun Velodrome, Kamis (2/5/2019).
Allan mengemukakan, terintegrasinya LRT Jakarta dengan Transjakarta akan mendorong warga meninggalkan kendaraan pribadi.
Mereka dapat menumpangi LRT dari stasiun-stasiun yang berada di kawasan permukiman seperti Kelapa Gading, Pulomas, atau Kayu Putih menuju kantor mereka di kawasan Sudirman-Thamrin.
Waktu tempuh perjalanan dari Kelapa Gading menuju Dukuh Atas menggunakan LRT yang dilanjutkan dengan bus transjakarta ditaksir tak mencapai satu jam di pagi hari.
"Kalau kita bicara dari rumah ke perkantoran, itu kan sudah mirip dengan MRT di mana warga dari Depok, Lebak Bulus, sekitar Cilandak, Bintaro untuk menuju ke Thamrin-Sudirman, itu yang kita dorong," ujar Allan.
LRT Jakarta dikabarkan sudah siap dioperasikan. Namun, peresmian LRT Jakarta masih menunggu keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
April lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tak mau terburu-buru menentukan jadwal dibukanya LRT Jakarta. Ia beralasan dirinya ingin memastikan LRT Jakarta benar-benar siap sebelum diresmikan.
LRT Jakarta terbentang 5,8 kilometer dari kawasan Rawamangun hingga Kelapa Gading. Tarif tiket LRT Jakarta adalah Rp 5.000.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/02/17075811/lrt-jakarta-ditargetkan-angkut-14225-penumpang-per-hari