Salin Artikel

Huruf N dari Permen Yosan Ditemukan, "Mitos" Pun Terpatahkan

JAKARTA, KOMPAS.com — Para generasi 90-an tentu mengenal permen karet Yosan. Yang membuat permen karet ini terkenal bukan sisi rasanya, melainkan sebuah undian untuk mencari huruf Y-O-S-A-N yang ada di bungkus permen.

Namun, ada huruf yang sulit ditemukan dari rangkaian huruf tersebut, yaitu N. Saking sulitnya menemukan huruf N tersebut, banyak yang menyangka bahwa itu hanya akal-akalan perusahaan sebagai strategi pemasaran agar orang terus membeli permen tersebut.

Namun, baru-baru ini tudingan tersebut terbantahkan. Dendi Ivanda, warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, beruntung mendapatkan huruf N tersebut.

Kompas.com menemui dia di kantornya di Grand Slipi Tower, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (8/4/2019). Ia lalu menceritakan bagaimana dirinya mendapatkan huruf N tersebut.

Dendi mengatakan, Maret lalu ia membuka situs belanja online untuk mengisi waktu istirahat siang di kantor. Tiba-tiba muncul iklan permen Yosan.

"Waktu itu ada iklan, nah ini Yosan nih. Zaman dulu gua suka makan, pengin ingat rasanya gimana, masih ada enggak sih? Manisnya saya udah lupa gimana, coba deh beli," kata dia.

Kala itu ia membeli dua dus permen itu, masing-masing berisi 60 permen dan dikirimkan ke kantornya. Harga satu dus Rp 19.000.

Ketika dua dus permen itu tiba pada 31 Maret 2019, ia langsung membuka bungkusannya.

Begitu membuka, ia masih menemukan undian rangkaian huruf yang pernah ia kumpulkan. Namun, dia tak berniat untuk kembali mengumpulkan rangkaian huruf tersebut karena sudah tahu bahwa huruf N sulit ditemukan.

Karena banyak permen yang dibeli, ia memberikan permen-permen itu ke teman-teman satu kantornya.

Keesokannya, Dendi mengonsumsi permen itu lagi. Namun, saat membuka bungkusan permen, ia menemukan huruf N yang diberi stempel dan dibubuhi tanda tangan.

"Saya penasaran, saya coba ngumpulin semua huruf selain huruf N. Setelah semua huruf Y-O-S-A-N lengkap, saya kirim pos," kata dia.

Setelah dua minggu berselang, ia tak kunjung dihubungi perusahaan yang memproduksi permen tersebut.

Ia sempat mengira undian itu sudah tak berlaku lagi. 

Namun, karena penasaran, Dendi mencari cara untuk menghubungi produsen Yosan demi mendapat kepastian tentang undian tersebut.

Ia menemukan akun Instagram permen Yosan dan mengirim pesan singkat melalui akun tersebut. Setelah lima hari, dia tak kunjung mendapatkan balasan.

Kemudian ia menemukan situs web perusahaan yang memproduksi permen itu dan mendapat alamat email perusahaan.

"Saya itu masih penasaran, masih ada enggak sih? Kalau enggak ada, ya sudah dikonfirmasi saja. Ternyata enggak lama setelah saya email, besoknya saya di telepon. Ternyata masih bisa dan dijanjikan mau dikirim hadiahnya," ujat Dendi.

Tiga hari kemudian, tepatnya pada 28 April 2019, manajemen permen Yosan mendatangi rumahnya dan membawa sebuah sepeda anak-anak berwarna biru. Ia memberikan sepeda tersebut kepada anak-anaknya.

Pihak Yosan yang mengantarkan hadiah sepeda tersebut mengatakan kepada Dendi bahwa dia merupakan orang keempat yang mendapatkan sepeda setelah undian itu digelar puluhan tahun.

Ia lantas membagikan cerita keberuntungannya mendapatkan huruf N yang selama ini dianggapnya sebagai mitos itu di laman Facebook-nya.

"Pas info itu saya share di Facebook, teman-teman yang seangkatan saya nih, yang sama sekolah dulu pada kaget 'Kok elu bisa dapet sih?'" ujar Dendi.

Postingan Dendi itu kemudian disebarkan teman-temannya melalui akun media sosial masing-masing hingga akhirnya viral di internet.

Salah satu akun  yang mem-posting ulang keberuntungan Dendi adalah akun @wowfakta. Di sana netizen kemudian berkomentar dan menceritakan rasa penasaran mereka yang tak pernah berhasil menemui huruf N tersebut.

Akun @ahmadsubekti  misalnya mengatakan, "Setelah sekian tahun akhirnya salah satu misteri dunia terpecahkan!"

Cerita yang sama disebutkan akun @helloghif. "Bertahun-tahun gua beli permen ginian sampe uda segede gini belum pernah yang namanya dapat hurufnya lengkap,"  tulis akun tersebut.

Bagi Dendi, hal itu membuat keluarganya, terutama anaknya, kini sering mengonsumsi permen tersebut. Namun, ia sedikit menyayangkan sulitnya mencari permen itu saat ini.

Ia harus membelinya melalui situs belanja online.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/09/07000071/huruf-n-dari-permen-yosan-ditemukan-mitos-pun-terpatahkan

Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke