Salin Artikel

Ultah Jakarta, MRT Tidak Tambah Jumlah Kereta

"Tidak ada (perubahan operasi), beroperasi normal seperti biasa. Headway (selang waktu kedatangan kereta) tetap 10 menit, tidak ada penambahan armada. Semua masih normal," kata Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin kepada Kompas.com, Sabtu pagi.

Terkait kemungkinan membeludaknya penumpang yang datang ke Bundaran HI menggunakan MRT, ia menyebutkan bahwa jumlah armada yang ada masih mencukupi. Tantangannya, menurut Kamaluddin, berada pada pengaturan arus keluar-masuk penumpang di stasiun.

Pihaknya bakal menerjunkan 16 orang staf tambahan di tiga stasiun yang diperkirakan jadi simpul keramaian.

"Tinggal bagaimana mengatur flow penumpang keluar-masuk stasiun karena estimasi kami kereta masih cukup," ujar Kamaluddin.

"Total ada penambahan 16 staf di stasiun-stasiun besar, di Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas, dan Lebak Bulus," ujar dia.

Ia mengimbau warga yang hendak merayakan hari lahir Jakarta untuk senantiasa menuruti panduan petugas di lapangan agar situasi tetap kondusif. Warga juga diingatkan agar tidak perlu membawa banyak barang bawaan.

"Ikuti panduan petugas kami maupun petugas Pemprov DKI supaya tetap nyaman di acara malam nanti. Sebaiknya juga tidak terlalu membawa banyak barang bawaan karena banyak pejalan kaki dan padat nanti," ujar Kamaluddin.

Selain itu, tarif perjalanan pun berlaku normal bagi penumpang. Kamaluddin menyatakan, pihaknya tidak memberikan diskon maupun promo tarif perjalanan pada Ultah Jakarta hari ini.

"Untuk tiket masih standar semua, belum ada promo atau diskon," kata dia kemarin.

Kamaluddin beralasan, diskon 50 persen tarif perjalanan MRT bagi penumpang belum lama berakhir, yakni sekitar 1 bulam silam

"Karena kan diskon 50 persen belum lama ini sudah ya, jadinya supaya stabil dulu dengan tarif sekarang. Ini supaya warga terbiasa dulu," ia menjelaskan.

Perayaan Ultah DKI tahun ini dirayakan dengan tema "Wajah Baru Jakarta". Puncak perayaan akan diselenggarakan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu ini.


https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/22/10473571/ultah-jakarta-mrt-tidak-tambah-jumlah-kereta

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke