Salin Artikel

Cerita Pegawai Terkena PHK Setelah Supermarket Giant Ditutup

Gerai ritel Giant akan menutup enam tokonya yang berada di wilayah Jabodetabek pada 28 Juli 2019.

Wardoyo (50), merupakan salah satu pegawai yang terkena PHK.

Di sela-sela membereskan barang di lorong supermarket, ia mengaku pasrah melihat tempat kerjanya akan ditutup. 

"Iya, di-PHK, kalau di sini (Giant Mampang Prapatan) palingan ada 32 orang (pegawai terkena PHK)," ucap Wardoyo saat ditemui Kompas.com, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).

Meski di PHK, pria yang sudah bekerja di Giant selama puluhan tahun itu tak mempermasalahkannya. 

Sebab, menurutnya, usianya sudah tua dan sudah cukup lama bekerja di Giant. 

"Ah, tidak masalah, umur saya juga sudah tua. Biarkan saja yang muda-muda yang diperkerjakan lagi sama perusahaan, saya ikhlas," ujarnya. 

Ia mengatakan, nantinya pegawai yang muda akan dialihkan ke perusahaan lain di bidang furniture milik PT Hero Supermarket Tbk (Hero).

"Nanti, kan, mau diambil (pegawai) yang muda-muda mau ke IKEA dikontrak lagi. Sementara (pegawai) yang tua-tua mengalah untuk pensiun dan memulai usaha yang lain," kata Wardoyo. 

Menurut dia, perpindahan pegawai Giant ke gerai furniture asal Swedia tersebut lantaran gerai itu dinilai tengah naik daun.

"Kan, sebenarnya, IKEA bagian dari Giant, jadi grup Hero, kan, bisnisnya banyak, di mana saja. Ada Guardian, Ikea, sekarang yang lagi berkembang itu IKEA, makanya banyak karyawan nanti dialihkan ke sana," ucapnya.

Sementara itu, pegawai Giant yang berusia lanjut dan terkena PHK akan diberikan pesangon sebagai modal usaha. 

"Saya mah buat modal saja itu uangnya biar tidak merepotkan anak yang sudah pada kerja," kata dia. 

Sementara itu, Tarmuji, pegawai Giant lainnya yang sudah bekerja selama 15 tahun ini mengaku belum memiliki rencana setelah terkena PHK.

Penghasilannya dari Giant digunakannya selami ini untuk menghidupi keluarganya.

“Saya tidak tahu kerja di mana lagi, saya mah ikuti arusnya saja deh," kata Tarmuji.

Ia mengaku pasrah menerima apa pun keputusan perusahaan.

“Sedih sih tapi namanya juga kehidupan ya jalani saja, saya ikuti arus saja," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/24/17292161/cerita-pegawai-terkena-phk-setelah-supermarket-giant-ditutup

Terkini Lainnya

Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke