Salin Artikel

Adhyaksa Dault: Amit-amit Saya 'Ngebet' Jabatan Wagub DKI...

JAKARTA, KOMPAS.com -Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault membantah ingin menduduki jabatan wakil gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, tidak mungkin ia berambisi dengan jabatan tersebut.

"Perlu dicatat, ya, saya amit-amit ngebet jadi wagub. Saya sudah jadi menteri selama lima tahun, dapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana, masa ngebet jabatan wagub" kata Adhyaksa berseloroh, ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (2/7/2019). 

Adhayksa juga mengatakan bahwa dia menghormati proses pemilihan wagub yang sedang berjalan. Dia justru mendukung agar posisi wagub DKI masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada 10 Agustus 2018 itu cepat terisi.

Pernyataan Adhyaksa ini sekaligus membantah pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Prasetio sebelumnya menyebut Adhyaksa mengungkapkan keinginannya untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

Menurut Adhyaksa, itu hanyalah celetukan sesama teman masa muda.

"Kemarin, Edi Marsudi bilang ke saya, 'lo aja yang jadi wagub DKI bro'. Ini obrolan lepas sebagai sesama anak Jakarta. Saya tidak tanggapi serius," kata Adhyaksa.

Adhyaksa juga menegaskan tidak pernah meminta ke Partai Gerindra maupun Partai Keadilan Sejahtera untuk jabatan ini. Adapun, PKS dan partai Gerindra merupakan dua partai yang berhak mengirimkan nama kandidat cawagub.

"Enggak pernah saya minta ke Gerindra atau PKS. Sekarang gini, ini kita hormati saja yang sudah berjalan, saya kalau ditugaskan saya jalankan dengan baik, tapi kan saya memang tidak ditugaskan sejak awal, sudah ada calonnya, kita hormati lah," kata dia.

Sebelumnya, mantan Menpora Adhyaksa Dault menemui Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di kediamannya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).

Prasetio mengatakan, Adhyaksa menyampaikan keinginannya untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

"Beliau (Adhyaksa) juga ingin mencoba, maulah istilahnya, mau juga mencalonkan (jadi wagub). Mau juga beliau, ya kalau bisa," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Adapun, kursi wagub DKI masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada 10 Agustus 2018.

Partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017, Partai Gerinda dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), telah mengajukan dua nama cawagub, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, ke DPRD DKI.

Sebelumnya, mantan Menpora Adhyaksa Dault menemui Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di kediamannya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). Prasetio mengatakan, Adhyaksa menyampaikan keinginannya untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. "Beliau (Adhyaksa) juga ingin mencoba, maulah istilahnya, mau juga mencalonkan (jadi wagub). Mau juga beliau, ya kalau bisa," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adhyaksa Ingin Jadi Cawagub DKI, Fraksi PKS Bilang "Sudah Close"", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/02/13080761/adhyaksa-ingin-jadi-cawagub-dki-fraksi-pks-bilang-sudah-close.
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Jessi Carina

Sebelumnya, mantan Menpora Adhyaksa Dault menemui Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di kediamannya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). Prasetio mengatakan, Adhyaksa menyampaikan keinginannya untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. "Beliau (Adhyaksa) juga ingin mencoba, maulah istilahnya, mau juga mencalonkan (jadi wagub). Mau juga beliau, ya kalau bisa," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adhyaksa Ingin Jadi Cawagub DKI, Fraksi PKS Bilang "Sudah Close"", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/02/13080761/adhyaksa-ingin-jadi-cawagub-dki-fraksi-pks-bilang-sudah-close.
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Jessi Carina

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/02/16085951/adhyaksa-dault-amit-amit-saya-ngebet-jabatan-wagub-dki

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke