Dia sempat meminta tetangga untuk mengerik badannya pada Sabtu (29/6/2019).
"Jadi hari Sabtu dia biasa nge-Grab, tapi hari itu enggak. Dia ngeluh sakit, masuk angin dia minta tolong ke tetangga untuk dikerokin badan," ujar Ketua RT 02/15, Alex Widodo saat ditemui, Rabu (3/7/2019).
Setelah itu, Sudadi tidak terlihat lagi di sekitaran rumahnya. Motor yang biasa dipakai untuk bekerja sebagai ojek online pun hanya terparkir di depan rumah.
Tetangga mulai curiga dengan kondisi Sudadi yang tidak pernah keluar rumah selama beberapa hari. Ditambah, ada bau busuk yang menyengat semakin menimbulkan rasa kecurigaan para tetangga.
Atas kecurigaan tersebut, tetangga akhirnya membuka pintu rumah Sudadi. Tidak disangka, Sudadi tewas dalam kondisi membusuk di ruang tamu.
Korban diketahui tinggal bersama ibunya yang lumpuh. Ibu korban tidak bisa bergerak dan hanya tertidur di kamar. Setiap harinya, ibu korban hanya diberikan makan oleh tetangga lewat jendela kamarnya.
Karena itulah, ibu korban tidak tahu jika anaknya sudah tewas di ruang tamu.
"Saat ditanya ibunya, dia enggak tahu kalau anaknya sudah tewas. Dia juga enggak cium bau busuk," kata Alex.
Saat ditemukan, jenazah langsung dibawa pihak kepolisian ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Malam harinya, pukul 21.00, jenazah dimakamkan di tanah kuburan wakaf Komplek TVRI, Kemandoran, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/04/15595491/sebelum-tewas-membusuk-sudadi-mengeluh-masuk-angin-dan-minta-dikerik