Salin Artikel

Ini Kriteria Anggota Paskibraka Nasional yang Akan Dipilih sebagai Pembawa Baki

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu formasi impian para Paskibraka adalah menjadi pembawa baki dan pengebar bendera.

Kelompok ini juga yang biasanya banyak menjadi sorotan masyarakat, terutama bagi putri Paskibraka yang bertugas membawa baki bendera pusaka.

Petugas pembawa baki dan pengibar bendera dipilih langsung oleh Koordinator Pelatih Paskibraka.

Koordinator Pelatih Paskibraka, Letkol Amar menjelaskan, waktu penentuan tidak pasti. Bisa pada malam sehari sebelumnya, bisa H-1, atau bahkan tepat hari H.

"Bahkan pernah juga pengumuman petugas pembawa baki dan pengibar bendera pernah dilakukan 5 menit sebelum tampil," ujar Amar di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (PP-PON Kemenpora) Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2019).

Amar mengungkap, ada penilaian khusus untuk posisi pembawa baki dan pengibar bendera itu. Sebab mereka saat hari H akan tampil di hadapan presiden.

Amar mengatakan, penilaian itu dilakukan pelatih selama Paskibraka mengikuti pelatihan. Sebab, seluruh anggota Paskibraka akan diberikan kesempatan yang sama untuk menjajal posisi itu.

Sangat dimaklumi apabila mereka sama-sama menginginkan posisi tersebut. Namun, kinerja dan kerja keras anggota Paskibraka dinilai selama latihan ini.

Selama latihan, lanjut Amar, para Paskibraka akan dinilai dari ketenangannya saat membawa bendera.

Kemudian, daya ingat dengan gerakan yang telah diajarkan pun menjadi suatu hal penting.

"Lalu penguasaan materi juga penting. Jadi jangan sampai pada saat dia naik di tangga saat hendak kibarkan bendera eh dia salah membalikkannya," ucap Amar.

Sebab menurut dia, setiap gerakan pembawa baki dan pembawa bendera itu akan diperhatikan semua peserta upacara.

"Jadi harus dengan fokus dan percaya diri. Karena semua mata pasti tertuju di dia (pembawa baki dan pembawa bendera)," tutur Amar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/31/16383461/ini-kriteria-anggota-paskibraka-nasional-yang-akan-dipilih-sebagai

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke