Salin Artikel

Pemerintah Bekasi Akui Kurang Tenaga Kebersihan Monitor Kali Pisang Batu

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, Kamis, aliran Kali Pisang Batu mulai tertutup sampah anorganik yang ditaksir merupakan sampah rumah tangga.

Sampah tersebut bercampur dengan tutupan tanaman eceng gondok dan mengumpul di sekitar jembatan kali. Tampak sisa jelaga di pinggir sungai yang diperkirakan bekas pembakaran sampah-sampah tersebut.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Dodi Agus Supriyanto mengatakan, pihaknya kekurangan personel untuk menjaga Kali Pisang Batu di Kecamatan Tarumajaya beberapa hari ke belakang.

"Kami tidak bisa melototin setiap orang yang buang sampah ke sana. Kembali lagi ke RT dan RW segala macam, tolong ditertibkan masyarakatnya yang buang sampah ke kali, kasih sanksi tegas," jelas Dodi saat dihubungi, Kamis.

Dodi menyebut, pihaknya hanya sanggup mengerahkan tujuh orang personel di sekitar tanggul Kali Pisang Batu.

Di samping itu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kabupaten Bekasi yang sudah overkapasitas sejak tiga tahun belakangan membuatnya perlu memutar otak untuk mengatasi tutupan sampah Kali Pisang Batu, juga kali-kali lainnya.

"Kalau kita beli mobil banyak, pimpinan bakal kabulkan, tapi mobil kan enggak bisa masuk juga karena TPA Burangkeng overload. Dengan keterbatasan anggaran dan SDM yang ada, inilah kita," ujar Dodi.

Endang (55), seorang warga Desa Pahlawan Setia, Tarumajaya mengaku sering melihat para petugas dinas kebersihan berpatroli di sekitar kali dan rutin membersihkan aliran. Namun, ia tak menampik bila petugas kurang.

"Rutin di sini dibersihin, diangkut, kalau enggak mah bisa tinggi. Cuma ya enggak tentu datangnya, kemarin empat, kemarinnya lagi lima (petugas). Sekitar satu bulan setelah waktu itu diangkut, ngumpul lagi ke sini (sampah). Sampah-sampah lama semua ini," Endang menjelaskan saat ditemui Kompas.com.

Sebagai informasi, Kali Pisang Batu sempat jadi sorotan dunia karena alirannya tertutup sampah dengan kepadatan tinggi pada 2018 silam. Januari 2019, ratusan ton sampah diangkut dari kali.

Tutupan sampah anorganik yang kerap memenuhi aliran kali di Kabupaten Bekasi terbilang ironis, sebab fenomena ini tak hanya terjadi sekali-sekali. Sebelumnya, Kali Bahagia atau Kali Busa di Kecamatan Babelan juga jadi sorotan karena alirannya tertutup sampah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/01/17230451/pemerintah-bekasi-akui-kurang-tenaga-kebersihan-monitor-kali-pisang-batu

Terkini Lainnya

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke