Salin Artikel

Pemkot Bekasi Tak Punya Pemantau Polusi Udara

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mengaku tak memiliki air quality monitoring system (AQMS) alias alat pemantau kualitas udara.

"Belum punya (AQMS)," ujar Pelaksana Harian Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kustantinah, di Sumur Batu, Bantargebang, Jumat (2/8/2019).

Adapun alat pemantau kualitas udara ini berfungsi untuk memberi gambaran yang lebih presisi mengenai kualitas udara di kota tersebut. Alat tersebut berguna untuk menentukan langkah yang perlu diambil ke depan.

Kustantinah menyebut, satu alat pemantau kualitas udara sempat dipasang di Bekasi. Namun diambil kembali oleh Pemprov Jawa Barat.

"Itu dulu, tapi milik provinsi, karena kurang pemeliharaan oleh provinsi (diambil). Itu belanja modalnya provinsi, ditarik oleh provinsi," ia menjelaskan.

Keadaan ini, lanjut Kustantinah, membuat pihaknya hanya dapat mengukur kualitas udara secara manual dua kali setahun.

"Selama ini tetap dimonitor, tapi pakai alat laboratorium. Biasanya di 25 titik. Uji udara dalam aturannya setiap semester, enam bulan sekali," kata dia.

Ke depan, satu alat pemantau kualitas udara akan dihibahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Pemerintah Kota Bekasi.

Alat tersebut rencananya dipasang di GOR Patriot Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Kondisi ini tentu jauh dari ideal, sebab kualitas udara suatu kota tak dapat dipukul rata berdasarkan pengukuran di satu titik saja.

Semakin banyak alat pemantau, hasilnya akan semakin representatif.

"Untuk di satu titik itu, ya AQMS-nya baru satu," ujar Kustantinah tanpa merinci tanggal pasti pemasangan alat pemantau kualitas udara tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/02/15404001/pemkot-bekasi-tak-punya-pemantau-polusi-udara

Terkini Lainnya

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke