Salin Artikel

Motor RX King yang Ditendang Polisi di Tangerang Diduga Hasil Kejahatan

TANGERANG, KOMPAS.com- Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabibul Alif angkat bicara terkait viral video pemotor RX King yang ditendang polisi di Tangerang, Jumat (20/8/2019).

Diduga, motor yang dikendarai oleh AP (20) itu merupakan hasil kejahatan.

"Motor RX King yang dikendarai AP diduga kuat merupakan hasil kejahatan. Sebab, dia mengendarai motor itu tidak bisa menunjukkan surat-surat resmi," kata Sabibul melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).

Menurut Sabibul, dari pengakuan AP, motor yang ia gunakan itu dibeli melalui online dan tidak dilengkapi dengan surat-surat.

"Dia mengaku beli di online. Ditambah saat dilakukan penindakan usaha AP melarikan diri, sehingga anggota refleks (menendang)," lanjutnya.

Dijelaskan Sabibul, kejadian tersebut bermula saat anggota satuan lalu lintas Tangerang, Brigadir NW dan Brigadir MDH sedang melakukan pengaturan lalu lintas.

Saat itu, Brigadir MDH yang melihat pengendara sepeda motor Beat dengan nomor Polisi B 6062 GFG tidak menggunakan helm langsung menindaknya.

"Saat dilakukan penilangan, pengendara motor Honda Beat berinisial AS (20) tak menerima surat tilang dan bahkan terus mengajak adu argumentasi anggota," paparnya.

Saat proses perdebatan itu, Brigadir NW yang sedang menangani AP mendekati keduanya.

Namun, di waktu yang bersamaan, pengendara AP yang tidak dapat menunjukan surat-surat berusaha langsung melarikan diri.

"Saat AP berusaha melarikan diri, maka, secara refleks Brigadir NW menendang motor RX King," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/31/09250141/motor-rx-king-yang-ditendang-polisi-di-tangerang-diduga-hasil-kejahatan

Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke