Salin Artikel

Seorang Anak Diduga Tewas karena Keracunan PM-TAS, Dinkes DKI Evaluasi SOP Penyiapan Makanan

"Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan akan berkoordinasi meningkatkan kualitas program PMT-AS yang diantaranya dengan cara mengevaluasi standar prosedur operasional penyiapan makanan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2019).

Selain itu, Dinkes akan melatih para petugas yang diberikan tanggung jawab untuk menyiapkan makanan. Baik itu pelatihan mengenai penyiapan hingga penapisan kesehatan sebelum makanan itu diberikan.

Pihak Dinas Kesehatan juga akan memperketat pengawasan untuk memastikan PM-TAS yang dibagikan di sekolah harus segera dihabiskan dan tidak boleh dibawa pulang oleh siswa.

"Memberikan label pada kemasan makanan dengan pesan 'cuci tangan sebelum makan' dan 'makanan ini harap dihabiskan saat makan bersama sekolah (tidak dibawa pulang)'," ujar Widya.

Widya mengatakan Dinkes DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung program PM-TAS.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak berinisial LSZ (3) diduga meninggal dunia akibat keracunan makanan PM-TAS yang dibawa kakaknya dari sekolah.

LSZ didiagnosa dokter mengalami infeksi saluran pernafasan, kadar garam tinggi, serta infeksi saluran pencernaan.

Orang tua LSZ menyampaikan bahwa sang anak telah lama mengidap penyakit gangguan pernapasan, namun untuk dua penyakit lainnya baru dialami si anak bontot setelah mengonsumsi nasi goreng PM-TAS.

Sempat dirawat di RSUD Koja, LSZ menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (12/9/2019).

Orangtua LSZ mengatakan selain anak bungsunya itu, kakak korban bernama ZAA serta beberapa siswa lainnya mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi nasi goreng tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/16/18071941/seorang-anak-diduga-tewas-karena-keracunan-pm-tas-dinkes-dki-evaluasi-sop

Terkini Lainnya

'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke