"Tentu akan ada aksi lagi jika tuntutan-tuntutan buruh tidak diakomodasi," ujar Said di Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).
Ada tiga tuntutan buruh dalam aksi yang digelar di kawasan DPR RI, Jalan Gatot Subroto hari ini. Pertama, para buruh menolak Revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003.
Mereka menilai Undang-Undang itu bukan memperbaiki nasib kaum buruh, melainkan menjatuhkan nasib buruh di tengah upah buruh yang murah.
Kedua, mereka menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Khususnya BPJS kelas 3 yang akan berdampak pada buruh.
Ketiga, mereka juga menuntut janji Presiden Jokowi yang akan merivisi PP Nomor 78 tahun 2018 tentang Pengupahan.
Said mengatakan, buruh akan menunggu hingga pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang, untuk mengetahui apakah tiga tuntutan mereka telah dipenuhi atau belum.
"Kami akan menunggu sampai dengan pelantikan presiden dan setelah pelantikan presiden apakah ada upaya-upaya untuk memenuhi tiga tuntutan kaum buruh hari ini," katanya.
Said merasa yakin pemerintah akan mengabulkan tuntutan para buruh.
"Saya percaya akan ada upaya dari pemerintah dengan sungguh-sungguh. DPR yang baru kan semangatnya juga sungguh-sungguh," ujarnya.
"Presiden pun mengatakan beliau mendengar, bahkan beliau mengatakan sangat mendengar dan tentu juga kami yakin, tuntutan teman-teman mahasiswa dan pelajar bahkan elemen lain tentang beberapa isu Undang-Undang lain akan sangat didengar. Pesan kami hanya satu, lakukan secara konstitusional dan hindari kekerasan," imbuhnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/02/15295751/buruh-akan-lakukan-aksi-demo-lagi-jika-tuntutannya-tak-terpenuhi