Salin Artikel

Satpol PP Bongkar Kios Pedagang di Slipi yang Berdiri di Lahan Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat menertibkan bangunan liar berupa kios pedagang makanan yang berada di Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat pada Kamis (10/10/2019).

Dengan eskavator, enam bangunan kios atau warung makanan ditertibkan petugas.

"Kita lakukan penertiban dengan libatkan 150 personel. Untuk jumlah bangunan ada 6 tapi besar-besar, pemiliknya ada 5. Semua pedagang-pedagang semua, pemilik kios liar," ujar Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat di lokasi, Kamis (10/10/2019).

Menurut Tamo, penertiban dilakukan karena kios-kios tersebut berdiri di lahan milik pemerintah.

Setelah digusur, kawasan itu akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

"Tempat ini nantinya akan dijadikan sebagai taman yang indah, dalam rangka untuk meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta," kataTamo.

Penertiban ini dilakukan usai pihaknya memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali kepada pedagang yang menempati bangunan ilegal tersebut.

Beberapa pedagang sudah memindahkan barang dagangan mereka, tetapi ada juga yang belum.

"Sudah kita berikan surat peringatan 1,2, 3 sejak tanggal 26 September kemarin tapi mereka mengindahkan, selama 11 hari setelah surat peringatan kami juga terus melakukan komunikasi kepada pedagang. Sebagian sudah pindah, tadi ada 3 yang belum memindah barang-barangnya," tambah Tamo.

Untuk lokasi pemindahan para pedagang, Satpol PP sudah menyediakan tempat bagi yang tepat para pedagang.

"Kalau mereka sudah kami kasih tempat di Romsol dan Anggrek. Jadi sesuai arahan Pak Gubernur mereka diberikan tempat, jadi mereka nanti di sana. Dan mereka pun juga tidak keberatan," ucap Tamo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/10/15394751/satpol-pp-bongkar-kios-pedagang-di-slipi-yang-berdiri-di-lahan-pemerintah

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke