Salin Artikel

Sempat Menolak, Pencari Suaka Dibawa Kembali ke Kalideres dengan Bus Transjakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pencari suaka yang kembali ke trotoar di Jalan Kebon Sirih, tepatnya di depan Kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), sudah dipindahkan ke Gedung Eks Kodim Kalideres yang merupakan tempat awal mereka.

Mereka dipindahkan sekitar pukul 23.00 WIB setelah sebelumnya mencoba bertahan untuk tetap tinggal di kantor UNHCR.

Para pencari suaka diangkut dengan menggunakan 5 bus transjakarta yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ada 5 bus yang disediakan. Tujuan Kalideres," ucap Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo, saat dihubungi wartawan, Kamis (10/10/2019) malam.

Sementara itu salah satu petugas Satpol PP Budhy mengatakan pencari suaka dikembalikan ke Gedung Eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat agar tidak memenuhi trotoar dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

"Dikembalikan dulu (ke Kalideres) untuk solusi masih dibicarakan. Ini kan sudah malam," kata dia.

Awalnya para pencari suaka ini terus bertahan meski sudah akan diangkut menggunakan bus dari pukul 21.00 WIB.

Mereka enggan dibawa karena merasa nasibnya tak pasti. Apalagi di Gedung Eks Kodim Kalideres air bersih dan listrik pun sudah tak tersedia.

Sebagian bahkan menangis ketika hendak dibawa menggunakan bus. Namun petugas Satpol PP dan Dinas Sosial DKI Jakarta membujuk mereka agar tak bermalam di trotoar.

Diketahui, ratusan pencari suaka kembali memenuhi trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Para pencari suaka memenuhi trotoar mulai dari depan kantor UNHCR atau Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi hingga depan kantor Dewan Pers.

Sebagian pencari suaka membawa papan bertuliskan "we fled being abused, STOP saying : sleeping on the road is your culture" juga "UNHCR was established to serve not to depress the refugees".

Selain menuntut kebutuhan pokok seperti air bersih, listrik, dan pasokan makanan yang tak lagi didistribusikan, mereka mengaku tak bisa hidup dengan hanya diberikan uang Rp 1 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/11/06181571/sempat-menolak-pencari-suaka-dibawa-kembali-ke-kalideres-dengan-bus

Terkini Lainnya

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke