Salin Artikel

Tur Nostalgia di Tengah Kota, Mengenang Kejayaan Spot Nongkrong Anak 90-an...

Sesuai namanya, tur tersebut dilangsungkan dengan konsep nostalgia. Lokasi-lokasi yang didatangi pun merupakan spot legendaris di Jakarta yang sempat berjaya pada tahun 90-an.

"Rutenya berbagai kawasan di Jakarta biar lebih kenal kota kita dengan cara yang menyenangkan dan mengenyangkan," kata Ira Lathief, pemandu wisata sekaligus pendiri Wisata Kreatif Jakarta, dalam sambutannya.

Tur dengan konsep nostalgia tahun 90-an ini merupakan konsep baru yang belum pernah diadakan sebelumnya.

Uji coba pertama dilaksanakan pada malam hari untuk mengikuti jadwal peserta tur yang bekerja. Karena masih dalam tahap uji coba, peserta yang mendaftar pun tidak terlalu banyak.

Sekitar pukul 18.30 WIB, peserta tur yang terdiri atas lima orang berkumpul di Sarinah. Lokasi ini sengaja dipilih bukan hanya karena letaknya yang strategis, tetapi juga karena sejarahnya yang sempat menjadi tempat hits anak muda di era 90-an.

"Sarinah ini shopping mall pertama bukan cuma di Jakarta, tapi di Indonesia. Di tahun 90-an masih jadi tempat nongkrong anak-anak SMA," jelas Ira kepada para peserta tur.

Usai menceritakan sejarah Sarinah, Ira mengajak para peserta untuk mampir ke Duta Suara, sebuah toko musik kaset yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an dan masih bertahan hingga kini.

Peserta wisata diajak untuk bernostalgia lewat lagu-lagu, kaset, serta CD musik yang dijual di Duta Suara. Sambil mengamati deretan CD yang dijual, mereka bertukar cerita tentang kenangan masa lalu yang berhubungan dengan musik hits era 90-an.

Dari Duta Suara, rute berlanjut ke Kafe Pisa. Baik perjalanan menuju Duta Suara maupun Kafe Pisa sama-sama ditempuh dengan berjalan kaki. Di Kafe Pisa, peserta mendengarkan penjelasan tentang sejarahya yang legendaris sambil menikmati es krim gelato.

"Gelato di Kafe Pisa itu pioneer di Jakarta. Kalau sekarang kan banyak, dulu tahun 90-an itu enggak ada. Awalnya cuma di sini tahun 1993," ujar Ira.

Setelah puas menikmati gelato, Ira mengajak peserta untuk mampir ke spot berikutnya, restoran cepat saji American Hamburger (AH) di kawasan Melawai dengan menggunakan Transjakarta.

Restoran tersebut merupakan restoran cepat saji asal luar negeri pertama di Indonesia.

Sejak dibukanya AH di tahun 1977, restoran tersebut menjadi restoran yang cukup populer di kalangan anak muda. Pada tahun 90-an pun, banyak pemuda yang menghabiskan waktu di AH untuk makan dan nongkrong, seperti yang dilakukan oleh milenial di McDonald saat ini.

Dari AH, rombongan tur menuju ke lokasi nostalgia berikutnya, yaitu kawasan di sekitar Blok M yang ramai oleh penjual gulai. Gulai yang dijual di sana dikenal sebagai Gulai Tikungan (Gultik) Blok M dan ramai dikunjungi anak muda sejak awal tahun 90-an.

Lokasi itu pun menjadi tujuan akhir dari rute Tur Nostalgia Spot Hits 90-an tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/12/18014521/tur-nostalgia-di-tengah-kota-mengenang-kejayaan-spot-nongkrong-anak-90-an

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke