Salin Artikel

Overstay, 14 Warga Asal Afrika Diamankan Imigrasi Jakarta Pusat

Kepala Subseksi Intelijen Keimigrasian Jakarta Pusat, Kevin Semuel Manus, mengatakan, dari 14 yang diamankan, ada 11 orang yang melanggar izin tinggal atau overstay.

Penangkapan sebelas warga negaara asing (WNA) itu bermula adanya informasi dari masyarakat yang curiga dengan keberadaan orang asing tersebut.

“Kami bekerja sama dengan apartemen untuk menyelidiki keberadaaan WNA ini,” ucap Kevin saat dikonfirmasi, Kamis.

Ia mengatakan, saat diminta dokumen perjalanan atau izin tinggal, orag-orang tidak dapat memperlihatkan atau menyerahkan dokumen tersebut.

“Hasil pemeriksaan, masa berlaku izin tinggal WNA asal Afrika itu telah melebihi dari batas waktu izin tinggal yang diberikan," ujarnya. 

Menurut dia, mereka datang ke Indonesia rata-rata untuk urusan pekerjaan dan berwisata. 

Pihak Imigrasi masih menelusuri apa alasan para WNA itu masih bertahan tinggal di Indonesia.

Head of Communication Green Pramuka City, Lusida Sinaga, mengatakan, WNA memang sering menetap di apartemen itu. Bisanya mereka menyewa dari broker ilegal.

Ia menyatakan, Green Pramuka City sebenarnya menyewakan kamar ke WNA jika mereka memiliki paspor dan kartu izin tinggal terbatas (kitas).

"Dalam aturan memang persyaratannya itu harus ada paspor, Kitas bahkan kalau yang bekerja mereka juga harus punya visa kerja atau visa turis,” ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/25/05342141/overstay-14-warga-asal-afrika-diamankan-imigrasi-jakarta-pusat

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke