Salin Artikel

Pemprov Berdalih Ada Salah Ketik Anggaran Rp 82 Miliar untuk Lem Aibon, PSI: Kami Tidak Puas

Hal ini kemudian menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah diunggah oleh salah satu anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana @willsarana.

Setelah hal itu beredar, Sekertaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susi Nurhayati mengungkapkan, ada kesalahan ketik atau input dalam sistem anggaran itu. Disdik hendak megecek kembali terkait dana anggaran untuk lem aibon itu.

Namun, penjelasan Disdik itu dinilai tak menjelaskan persoalan.

William Aditya Sarana yang menemukan pertama kali kejanggalan itu pertama kali mengaku tak puas dengan alasan salah ketik itu. Pasalnya, pembahasan KU-PPAS sudah memasuki tahap final.

“Kami tidak puas dengan alasan salah input, ini sudah masuk tahap akhir harusnya tidak ada lagi kesalahan fatal dan fantastis di tahap akhir ini dan semua komponen sudah rapi dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata William, Rabu (30/10/2019).

Ia pun mempertanyakan alasan kesalahan input dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Bahkan, ia menduga Dinas Pendidikan baru memperbaiki setelah heboh dibicarakan oleh publik.

“Apa benar kesalahan input atau jangan-jangan baru diperbaiki karena masyarakat teriak? Di sistem e-budgeting kan tercatat kronologis penginputan, saya minta bukan hanya data komponen dibuka, tapi juga rekaman digital siapa input komponen apa dan kapan supaya terang benderang,” kata William.

William menduga Gubernur Anies tidak mengetahui dan memahami isi anggaran kegiatan-kegiatan tersebut.

Seharusnya, Gubernur menjalankan peran sebagai kepala daerah dan bertanggung jawab penuh memastikan anggaran tepat sasaran, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

“Kalau Gubernurnya saja tidak tahu isi anggarannya, apa yang mau dibahas? Tiap kami temukan sesuatu yang janggal dan kami angkat, nanti dibilang salah input atau tidak tahu menahu lagi. Jangan-jangan ada banyak yang salah input, tapi tidak diketahui publik karena rinciannya ditutup-tutupi,” tutur William.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 82 miliar untuk pembelian lem aibon dalam program belanja alat tulis kantor untuk SD Negeri di Jakarta Barat tahun 2020 mendatang.

Hal itu pun heboh diperbincangkan oleh warganet di media sosial instagram dalam unggahan akun salah satu anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana @willsarana.

Dalam akunnya, William yang berasal dari Partai PSI ini mengungkapkan temuannya. Ia mengatakan, sampai sekarang publik belum bisa mengakses dokumen APBD (Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah) 2020 di apbd.jakarta.go.id .

Padahal, pembahasan anggaran sudah dimulai di DPRD.

“Namun kami berhasil mendapatkan cara untuk mengaksesnya. Lalu kami temukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem aibon sebesar Rp 82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan,” tulis William dalam akunnya, Selasa (29/10/2019).

Dalam anggaran itu, lem aibon hendak diberikan kepada 37.500 murid di SD Negeri melalui SD Negeri Jakarta Barat. Sehingga totalnya, Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem aibon tiap bulannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/30/13503061/pemprov-berdalih-ada-salah-ketik-anggaran-rp-82-miliar-untuk-lem-aibon

Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke