Salin Artikel

PSI Minta Balapan Formula E Dibatalkan karena Tak Ada di RPJMD DKI

Turnamen balap mobil listrik itu tidak termasuk dalam dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022 dan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Pemprov DKI.

"Ini tidak ada di RPJMD, tidak ada di RKPD, ujug-ujug bisa jadi program prioritas gubernur," kata anggota Fraksi PSI Anthony Winza Probowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Menurut Anthony, Formula E sebaiknya tidak menjadi program prioritas Pemprov DKI.

Dia mengatakan, sebaiknya anggaran yang diusulkan Pemprov DKI dialihkan untuk program lain yang lebih prioritas dan dibutuhkan masyarakat.

"Dengan uang Rp 1 triliun itu bisa bangun banyak pipa air bersih, bisa bangun sekolah-sekolah yang saat ini rusak, bahkan masih banyak sekolah yang saya tahu tidak punya komputer yang memadai untuk ujian nasional," kata Anthony.

Anggota Fraksi PSI lainnya, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, menyatakan, Fraksi PSI juga menolak Formula E karena belum mendapatkan kajian investasi.

Mereka belum mengetahui kajian untung rugi kegiatan tersebut.

"Tolong, karena ini uang rakyat, Formula E dibatalkan sampai kajiannya lengkap dan kami menerima (kajiannya)," kata Anggara pada kesempatan yang sama.

Anggara menyampaikan, Fraksi PSI akan berupaya menjegal masuknya anggaran untuk pelaksanaan Formula E dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020.

Fraksi PSI akan melobi anggota DPRD DKI dari fraksi lain untuk sama-sama menolak anggaran tersebut dalam rapat pembahasan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2020 oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI.

"Kami akan mencoba untuk membatalkannya nanti pada saat proses Banggar. Kebetulan dari 106 (anggota DPRD), lebih dari 60 persen anggota baru, kami sedang mencoba komunikasi dengan anggota Dewan lain," kata wakil ketua Komisi E itu.

Menurut Anggara, ada sejumlah anggota DPRD lainnya yang juga menolak anggaran itu. Sebab, mereka sama-sama tidak mendapatkan analisis investasi pelaksanaan Formula E di Jakarta.

"Ada beberapa (anggota) Dewan dari partai lain pun mempertanyakan. Kami sampai hari ini tidak pernah dapat kajian analisis investasinya seperti apa, apakah menguntungkan atau malah merugikan," ucap Anggara.

Usulan anggaran untuk Formula E

Pemprov DKI Jakarta mengajukan anggaran Rp 1,6 triliun untuk mendanai kegiatan balapan Formula E di Jakarta. Anggaran itu diajukan dalam APBD Perubahan 2019 dan APBD 2020.

Rinciannya, Pemprov DKI mengajukan anggaran 20 juta poundsterling atau setara Rp 345,9 miliar untuk menjadi tuan rumah Formula E 2020 dalam APBD-P 2019.

DPRD DKI menyetujui anggaran itu sebesar Rp 360 miliar atau 20,79 juta poundsterling.

Kemudian, Pemprov DKI melalui Dinas Pemuda dan Olahraga mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 934 miliar untuk penyelenggaraan dan asuransi Formula E. Anggaran itu diusulkan dalam KUA-PPAS 2020.

Rinciannya, 22 juta poundsterling (Rp 378,46 miliar) untuk biaya penyelenggaraan dan 35 juta euro (Rp 556,22 miliar) untuk asuransi.

Berikutnya, badan usaha milik Pemprov DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) Rp 305,2 miliar dalam KUA-PPAS 2020. Jakpro ditugaskan untuk menyelenggaraan turnamen balap mobil listrik tersebut.

Anggaran yang diusulkan kemudian naik menjadi Rp 767 miliar.

Terakhir, Pemprov DKI Jakarta mengajukan anggaran senilai Rp 600 juta untuk sosialisasi dan pre-event Formula E.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/07/16255611/psi-minta-balapan-formula-e-dibatalkan-karena-tak-ada-di-rpjmd-dki

Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke