Salin Artikel

Trauma Tukang Bakso Ditangkap Polisi Saat Numpang Wi-Fi, Kini Tak Berani Jualan Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com — Selasa (5/11/2010) lalu merupakan hari yang tak akan pernah dilupakan di kehidupan Ade Gunawan.

Peristiwa yang menimpanya saat itu seolah menjadi pengalaman yang paling buruk selama bertahun-tahun merantau ke Jakarta.

Saat ditemui di Polsek Cengkareng, tubuhnya masih kaku ketika bertemu aparat kepolisian. Bahkan, ketika berbicara, Ade pun masih terbata-bata saking takutnya.

Di tengah rasa takutnya, Ade, seorang pedagang bakso, menceritakan pengalaman pahit yang ia alami.

Pada Selasa sekitar pukul 23.00 WIB, Ade tengah beristirahat sejenak seusai berjualan bakso seharian.

Memang keadaan saat ia duduk terasa sepi. Tak ada orang yang berlalu lalang di kawasan itu.

Namun, sudah menjadi kebiasaan Ade duduk santai di depan warung Marmo di Perumahan Mutiara Taman Palm Blok B, Kelurahan Cengkareng Barat, sambil memainkan layar ponselnya setiap malam.

Dia sengaja duduk di sana untuk menikmati Wi-Fi gratis dari warung Marmo, mulai dari download beberapa film hingga bermain games.

Ketika dirinya tengah santai-santai download film, tiba-tiba saja ia disergap dan ditodong senjata laras panjang tepat di wajahnya.

Sontak ia pun tambah kaget ketika tangannya diikat dan diborgol oleh polisi. Pasalnya kejadian yang dialaminya baru dilihatnya di film-film drama.

"Mana barang kamu? Ini barang kamu kan?" kata Ade menirukan suara polisi.

"Tidak Pak, bukan Pak. Bukan punya saya, Pak. Saya cuma numpang Wi-Fi, Pak," ucap Ade seraya memohon ampun.

Ade pun tak tahu apa yang ia lakukan kala itu sampai disergap oleh polisi.

Bahkan, ia telah menjawab sejujur-jujurnya pertanyaan polisi tentang bungkus rokok berisi narkoba yang saat itu berada dekat tempat ia duduk.

"Bukan barang saya Pak, saya cuma main handphone," begitu lagi-lagi diungkapkan Ade.

Meski telah berkata jujur dan memohon ampun, nyatanya Ade tetap dibawa ke Polsek Cengkareng menggunakan mobil polisi.

Sesampainya di Polsek Cengkareng, ia pun lagi-lagi diinterogasi oleh polisi. Ia dicecar sejumlah pertanyaan seputar kasus narkoba.

Ade juga dikonfrontasi dengan dua terduga tersangka yang sebelumnya telah diamankan.

"Saya tidak kenal mereka," ujar Ade menirukan ucapannya kala interogasi.

Setelah seluruh proses interogasi selesai. Ia pun tes urine dan ponselnya diperiksa.

"Ponsel saya diperiksa, orang isinya keluarga sama temen saya aja," ucap Ade.

Alhasil, Ade terbukti tak menggunakan dan tak terlibat dengan barang haram itu. Akhirnya, ia pun dibebaskan kurang dari 1 X 24 jam.

Setelah itu, kepada awak media Ade mengaku tak tahu-menahu video penangkapannya viral di media sosial. Sebab, setelah kejadian itu, ia jarang membuka ponselnya.

"Saya saja tidak tahu kalau ternyata saya saat ini tengah viral akibat insiden itu yang terekam CCTV. Saya baru dikasih tahu karena saya juga sedang lagi tidak pegang ponsel dulu sekarang-sekarang ini, masih syok aja," kata Ade.

Trauma setelah penangkapan

Ternyata kejadian yang menimpanya membuat pedagang bakso itu trauma. Sebab, ini kali pertama ia terlibat dengan kepolisian.

Pascakejadian itu, ia pun masih takut menjajakan bakso lagi. Lokasi dagang baksonya berdekatan dengan tempat dia ditangkap.

Bahkan, untuk numpang Wi-Fi di warung itu pun ia tak berani pascakejadian itu.

Dia kini hanya mengurung diri di kontrakan di Jalan Lingkungan III, Tegal Alur, Jakarta Barat. Dia tinggal bersama istri yang sedang hamil.

Ade menutup rapat pintu kontrakannya untuk melupakan kejadian sial yang ia alami saat itu.

Namun, kejadian pahit yang ia hendak ingin lupakan malah terkadang diingatkan lagi oleh tetangga-tetangganya.

"Jika keluar kontrakan ditanya-tanya orang, yang tadinya sudah mau melupakan traumanya malah ditanya kembali," ujar Ade.

Terbenak dalam hatinya untuk pulang ke kampung halaman di Kuningan, Jawa Barat.

Namun, apalah daya ia tak punya banyak uang untuk pulang kampung.

"Kalau dibilang mau pulang kampung ya mau, cuma belum ada uangnya. Saya aja belum jualan lagi," kata Ade.

Ade pun belum memastikan kapan dirinya berani berjualan lagi dan menjalani aktivitas seperti biasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/11/08400531/trauma-tukang-bakso-ditangkap-polisi-saat-numpang-wi-fi-kini-tak-berani

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke