Salin Artikel

Ngerinya Berjalan di JPO Halte Universitas Indonesia yang Usang dan Karatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) halte Universitas Indonesia, Jagakarsa, Jakarta Selatan, nampak usang dan tidak layak pakai.

JPO yang melintasi rel kereta api antara stasiun UI dan Stasiun Universitas Pancasila ini sudah terlihat karatan dan kusam.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, banyak cat yang mulai mengelupas di sisi jembatan yang tingginya kurang lebih 20 meter itu.

Ketika Kompas.com coba melangkah ke atas jembatan, beberapa anak tangga nampak sudah kusam tidak terawat. Bahkan beberapa anak tangga ada yang sudah bolong.

Sesampainya di atas jembatan, kondisi yang ditemukan pun sama. Beberapa lubang terlihat di sepanjang lantai jembatan yang terbuat dari besi itu. Besi-besi yang jadi alas untuk warga berjalan pun nambak berkarat.

Bunyi-bunyi besi pun selalu mengiringi langkah ketika berjalan di atas jembatan. Seakan menimbul kekhawatiran jika besi yang berkarat tersebut akan jebol jika diinjak.

Ketika sampai di sisi tengah jembatan, Kompas.com menemukan bagian atap yang berlubang. Diameter lubang tersebut kurang lebih berukuran 50 cm.

Tidak hanya atap, lampu lampu yang ada di sepanjang atap pun nampak usang. Ada yang dituliskan dengan cat oleh tangan tangan orang tidak bertanggung jawab, ada yang ditempelkan stiker, ada pula lampu yang kondisinya agak kendur dan hampir lepas.

Sampai di ujung jembatan, pemandangan yang dilihat masih sama yakni banyak alas yang berlubang dan hampir semua besi pegangan dalam kondisi berkarat.

Tidak hanya Kompas.com yang merasakan pengalaman tersebut saat menjajal jembatan itu. Aji (33) warga Depok ini juga merasakan hal yang sama.

Dia mengaku khawatir jika berjalan di tengah hembatan besi yang kelihatan rapuh itu.

"Saya takut kalau tiba-tiba jebol. Karena kelihatannya itu besi sudah tipis yah. Sudah karatan, berlubang lagi," ujar Aji saat ditemui di lokasi, Jumat (29/11/2019).

Maka dari itu, jika berjalan melewati jembatan, sebisa mungkin dirinya tidak menginjak besi yang terlihat sudah karatan dan berlubang itu.

"Saya lewat pinggir saja. Jadi lewat pinggir yang dibawahnya masih ada besinya. Jaga jaga supaya tidak jeblos," kata dia.

"Kalau jeblos minimal kaki kita luka karena kena goresan besi karatan," tambah dia.

Hal serupa juga dikatakan Jenie (21). Mahasiwa sekaligus karyawan swasta ini juga menyayangkan kondisi jembatan seperti ini.

Terutama bagian atap yang berlubang.

"Mungkin karena atap bolong jadi air hujan suka masuk kali ya. Nah jadinya lantai jembatan pada karatan," kata dia.

Namun tidak ada pilihan bagi dia. Mau tidak mau dia harus melewati jembatan tersebut karena itu merupakan satu satunya akses termudah baginya untuk beraktivitas.

"Saya sebenarnya mau enggak mau ya lewat sini. Karena ini akses saya ke kampus dan pulang ke rumah," kata dia.

"Kalau bisa pemerintah juga benerin jembatan ini. Jangan hanya jembatan di Sudirman yang bagus, ini (JPO halte UI) juga diperhatikan," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/29/12233331/ngerinya-berjalan-di-jpo-halte-universitas-indonesia-yang-usang-dan

Terkini Lainnya

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke