Salin Artikel

Dana Bantuan Parpol Naik, Fraksi Nasdem Dituntut Lebih Eksis di DPRD DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem mendapat dana bantuan parpol dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 1,54 miliar.

Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nova Harivan Paloh menyebutkan, dengan adanya dana bantuan partai politik (parpol) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maka seharusnya bisa lebih giat bekerja.

"Kan sudah disetujui di banggar oleh semua parpol. Harusnya parpol yang masuk DPRD DKI harus tetap menunjukkan eksistensi. (Jangan sampai) kalau sudah dibantu pemerintah, lalu enggak menunjukkan eksistensi, itu kan sangat jelek (dinilainya)," ucap Nova saat dihubungi wartawan, Jumat (13/12/2019).

Keponakan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh ini menuturkan dana parpol ini akan digunakan untuk berbagai keperluan.

Di antaranya untuk kepentingan kesekretariatan, sewa gedung, dan hal lain.

"Dana yang naik ini kan untuk menghindari uang-uang yang ilegal, makanya dibantu (oleh pemprov). Jangan sampai uangnya dari hasil korupsi," tuturnya.

"Memang urgensinya kami melihat bahwa parpol-parpol ini harus dibiayai karena dilihat pergerakan struktur juga sampai ke bawah pun pasti ada kegiatan," ujar Nova.

Dengan bantuan Rp 5.000 per suara, berikut besaran dana bantuan keuangan yang diterima tiap parpol:

1. PDI-P (1.336.324 suara)= Rp 6.681.620.000;

2. Partai Gerindra (935.793 suara)= Rp 4.678.965.000;

3. PKS (917.005 suara)= Rp 4.585.025.000;

4. PSI (404.508 suara)= Rp 2.022.540.000;

5. Partai Demokrat (386.434 suara)= Rp 1.932.170.000;

6. PAN (375.882 suara)= Rp 1.879.410.000;

7. Partai Nasdem (309.790 suara)= Rp 1.548.950.000;

8. PKB (308.212 suara)= Rp 1.541.060.000;

9. Partai Golkar (300.246 suara)= Rp 1.501.230.000;

10. PPP (176.835 suara)= Rp 884.175.000

Total bantuan keuangan untuk parpol pada 2020, yakni Rp 27.255.145.000.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/13/22211031/dana-bantuan-parpol-naik-fraksi-nasdem-dituntut-lebih-eksis-di-dprd-dki

Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke