Material-material instalasi tersebut disimpan di lahan milik Dinas Kehutanan. Salah satunya tanaman-tanaman di sekitar instalasi yang disimpan di kebun bibit.
"Enggak ada yang dibuang," ujar Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (26/12/2019).
Suzi berujar, instalasi batu gabion dibongkar untuk sementara waktu dalam rangka perayaan malam pergantian tahun 2019 menuju 2020 di kawasan Bundaran HI.
Instalasi itu dibongkar sementara agar tidak rusak.
"Iya, untuk menghindari kerusakan, itu dibongkar sementara," kata Suzi.
Instalasi batu gabion merupakan batu bronjong yang disusun dan ditahan menggunakan rangka besi. Ada tiga instalasi yang diletakan secara berdampingan.
Untuk membangun instalasi tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengucurkan anggaran Rp 150 juta untuk membuat instalasi gabion.
Namun, instalasi itu kini dibongkar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pantauan Kompas.com, di tempat berdirinya gabion, kini hanya bersisa serpihan-serpihan batu.
Batu-baru berwarna krem, kehijauan, dan coklat hanya berserakan bercampur tanah berwarna coklat.
Tanaman-tanaman yang dahulu menghiasi sekeliling gabion yakni lidah buaya dan bougenville berwarna ungu, putih, dan merah kini tak lagi ada.
Di lokasi yang sama, terdapat besi untuk kerangka panggung yang disusun maupun dijajarkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/26/15022171/pemprov-dki-sebut-material-instalasi-gabion-yang-dibongkar-tak-dibuang