Salin Artikel

Fakta Baru Kasus Lamborghini Kemang, Ada Jual Beli Sejata Ilegal dan Keterlibatan Keluarga Artis

Senjata api ini rupanya dibeli dari tiga tersangka atas nama Yunarko (Y) , Axel Djody Gondokusumo (ADG), dan Muhammad Setiawan Arifin (MSA).

Ketiga tersangka ditangkap pada 29 Desember 2019 di tempat yang berbeda.

"Ketiganya ditangkap pada hari Minggu 29 Desember 2019. Pelaku ADG ditangkap di rumahnya, Mampang Prapatan. Kemudian pelaku MSA ditangkap di sekitar rumahnya di Pinang Ranti dan Y ditangkap di Duren Sawit," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Bastoni Purnama, saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).

Ada beberapa fakta menarik yang terungkap dalam jumpa pers pengungkapan kasus ini. Ternyata ada keluarga dari kalangan artis yang terlibat dalam praktik jual beli senjata ilegal tersebut.

Berikut beberapa fakta yang dirangkum Kompas.com.

1. Salah satu tersangka anak Ayu Azhari

Tersangka yang bernama Axel Djody Gondokusumo (ADG) merupakan putra dari artis Ayu Azhari.

"Iya, enggak tahu anak sulung atau anak ke berapa, rekan-rekan sudah tahulah ya, inisial ADG," kata Bastoni.

Bastoni mengatakan, orangtua Axel sudah mengetahui putranya terlibat praktik jual beli senjata.

Namun, polisi tidak memeriksa artis Ayu Azhari dalam kasus ini.

"Tidak kita periksa karena tidak berkaitan dengan kasus," kata Bastoni.

Pihaknya juga telah memeriksa kediaman Axel. Namun, tidak ditemukan barang bukti terkait kasus penjualan senjata tersebut.

Meski demikian, Axel disebut menyediakan beberapa jenis senjata kepada Abdul Malik di antaranya senjata laras panjang AR 15 dan M 16.

2. Abdul Malik dan anak Ayu Azhari berteman dekat

Bastoni menerangkan jika Abdul Malik dan anak dari Ayu Azhari yakni Axel Djody Gondokusumo mempunyai hubungan yang dekat. Mereka sudah berteman sejak lama.

Hubungan mereka pun semakin akrab ketika ADG dapat menyediakan koleksi senjata yang diminati oleh Abdul Malik.

Abdul Malik pun lebih dari sekali bertransaksi dengan ADG.

Bahkan, pengemudi Lamborgini ini sudah merogoh kocek sebesar ratusan juta untuk membeli senjata dari ADG.

3. Senjata dari Amerika Serikat

Beberapa senjata yang dimiliki Abdul Malik mayoritas berjenis laras panjang. Bahkan banyak dari senjatanya yang buatan Amerika Serikat.

"Ya kalau produksinya kaya M16, AR15 itu kan dari Amerika. Jenis Glock juga dari Amerika," kata Bastoni. 

Namun, Bastoni tidak bisa memastikan apakah senjata tersebut dibeli langsung dari Amerika Serikat.

Polisi masih menyelidiki untuk mencari tahu asal muasal tiga tersangka mendapatkan senjata ilegal tersebut.

4. Aparat disebut tak terlibat

Bastoni memastikan tak ada keterlibatan aparat dalam bisnis jual beli senjata api milik Koboi Kemang, Abdul Malik.

Pasalnya, ketiga tersangka penjual senjata yang sudah ditangkap tidak pernah berhubungan langsung dengan pihak aparat.

"Tidak ada indikasi oknum aparat pemerintah (di bisnis senjata ilegal). Ketiganya ini sipil," kata Bastoni.

Tiga tersangka penjual senjata, lanjutan Bastoni, hanya berhubungan langsung dengan satu orang yang kini masih dalam pengejaran polisi.

Satu orang tersebut diduga mengetahui sumber senjata api ilegal yang dimiliki oleh tiga tersangka.

"Untuk sementara belum bisa memastikan asal senjata dari mana. Kecuali pelaku di atasnya lagi tertangkap dan keterangan mengarah ke mana baru bisa kita informasikan," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/09/09514651/fakta-baru-kasus-lamborghini-kemang-ada-jual-beli-sejata-ilegal-dan

Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke