Salin Artikel

Cerita Ali Sadikin Bandingkan Banjir Zaman Batavia dengan Saat Pemerintahannya

Banjir ini tentu menjadi mimpi buruk warga Jakarta. Namun, cerita soal banjir bukanlah perkara baru yang dihadapi ibu kota Indonesia.

Bahkan, dalam buku yang ditulis oleh Gubernur DKI Jakarta tahun 1966-1977, Ali Sadikin menyebutkan banjir telah terjadi sejak masa penjajahan Belanda.

"Kabarnya, banjir paling besar yang terjadi di Jakarta ialah di tahun 1872, sehingga yang disebut Sluisbrug (pintu air Manggarai) itu jebol," tulis Ali dalam buku berjudul Bang Ali Demi Jakarta 1966-1977.

Ali mengatakan, Zaman Pemerintahan Belanda, penduduk Batavia hanya sekitar 600.000 orang sebelum tahun 1945.

Jika dibandingkan, jumlah itu 10 kali lebih sedikit ketika Bang Ali menjabat sebagai Gubernur.

Ia menjelaskan, Pemerintah Belanda telah mewariskan upaya pembebasan Batavia dari banjir melalui pengendalian air di Banjir Kanal

Akan tetapi di saat Ali menjabat, solusi dari Pemerintah Belanda itu tidak seefektif ketika Sluisbrug pertama kali dibuat.

Pasalnya, 600.000 penduduk zaman Batavia tinggal di daerah-daerah yang letaknya lebih tinggi dari permukaan laut.

"Tempat-tempat yang dulunya tempat bangkong (kodok), sekarang dihuni oleh orang. Tentu saja akibatnya mereka yang di sana menjadi korban bajir," ujar Ali.

Ali menegaskan, banjir tidak bisa dihindari sampai kapan pun selama Jakarta tidak membangun saluran drainase yang sempurna.

Namun, pembangunan drainase yang sempurna itu biayanya sangat mahal. Saat Ali Menjabat saja, biaya yang dibutuhkan mencapai 800 juta dollar.

Akan tetapi, Ali bukannya tidak berusaha. Ia tetap berupaya dengan melakukan pengerukan, pembuatan waduk penampung, instalasi pompa pembuangan pompa hingga normalisasi kali dengan penertiban bangunan liar.

"Penertiban Banjir Kanal ini telah mengakibatkan pemindahan bangunan liar sebanyak kurang lebih 3.000 buah pada daerah sepanjang 2,4 km pada kedua sisi kanal," ujar Ali.

Akan tetapi tanpa drainase yang sempurna, jelas bahwa Jakarta masih akan menghadapi masalah banjir baik itu banjir kiriman atau hujan dengan intensitas tinggi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/12/10223121/cerita-ali-sadikin-bandingkan-banjir-zaman-batavia-dengan-saat

Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke